BELITUNG RAYABELITUNG RAYA

Just a moment...Just a moment...

Latar Belakang: Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah pertolongan pertama darurat pada henti jantung. Pelaksanaan RJP dipengaruhi oleh pengetahuan dan efikasi diri. Mahasiswa magang dapat menjadi responden pertama pada henti jantung di rumah sakit dan diharapkan memiliki pengetahuan serta efikasi diri yang tinggi dalam melakukan RJP. Namun, belum ada data mengenai efikasi diri mahasiswa magang dalam melakukan RJP. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan efikasi diri mahasiswa magang dalam melakukan RJP. Metode: Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional pada 76 mahasiswa magang yang dipilih dengan simple random sampling. Kuesioner pengetahuan dan instrumen Skala Efikasi Diri Resusitasi digunakan, dengan skor validitas 0,56-0,84 (α=0,91). Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49 responden (64,5%) memiliki pengetahuan yang sedang dan 73 responden (96,1%) memiliki efikasi diri yang tinggi. Domain terendah dalam pengetahuan adalah pengetahuan konseptual, sedangkan dalam efikasi diri adalah pelaporan, debriefing, dan pencatatan. Kesimpulan: Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan informasi mengenai pengetahuan konseptual serta meningkatkan pelatihan pada domain efikasi diri: pelaporan; debriefing dan pencatatan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa magang memiliki pengetahuan RJP yang sedang dan efikasi diri yang tinggi.Pengetahuan konseptual merupakan area yang perlu ditingkatkan, sementara efikasi diri perlu diperkuat pada domain pelaporan, debriefing, dan pencatatan.Peningkatan informasi dan pelatihan yang lebih komprehensif pada aspek-aspek tersebut sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa magang menghadapi situasi henti jantung di lingkungan klinis.

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan studi intervensi untuk menguji efektivitas berbagai metode pembelajaran dalam meningkatkan pengetahuan konseptual RJP pada mahasiswa magang. Metode pembelajaran yang inovatif, seperti simulasi berbasis kasus atau pembelajaran kolaboratif, dapat dieksplorasi. Kedua, penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri mahasiswa magang dalam melakukan RJP, termasuk pengalaman klinis, dukungan dari mentor, dan lingkungan kerja. Ketiga, penting untuk meneliti dampak pelatihan RJP yang berkelanjutan dan terstruktur terhadap retensi pengetahuan dan peningkatan keterampilan praktis mahasiswa magang. Penelitian ini dapat menggunakan desain longitudinal untuk melacak perubahan pengetahuan dan efikasi diri dari waktu ke waktu. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi pengembangan kurikulum keperawatan dan program pelatihan RJP yang lebih efektif, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan keselamatan pasien.

  1. #siswa hasil#siswa hasil
Read online
File size482.4 KB
Pages9
Short Linkhttps://juris.id/p-1lD
DMCAReport

Related /

ads-block-test