LAPANLAPAN
Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi DirgantaraDeteksi frekuensi DTMF secara umum menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) dan Goertzel Algorithm. Akan tetapi pada kondisi tertentu sebuah sinyal lebih cocok dideteksi dengan algoritma yang lain. Misalnya pada sinyal yang non-periodik seperti pada pengukuran sensor-sensor wahana terbang. Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem telekomando untuk wahana terbang. Dan tulisan ini membahas metode deteksi frekuensi Dual Tone Multi Frequency (DTMF) dengan menggunakan algoritma korelasi silang dan data-base DTMF. Hasil simulasi menunjukkan deteksi frekuensi berhasil dilakukan sesuai dengan akurasi database yang dibuat (1 Hz) untuk perubahan frekuensi antara nol hingga 1700 Hz (batas frekuensi DTMF).
Deteksi frekuensi DTMF secara umum menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) dan Goertzel Algorithm.Akan tetapi pada kondisi tertentu sebuah sinyal lebih cocok dideteksi dengan algoritma yang lain.Misalnya pada sinyal yang non-periodik seperti pada pengukuran sensor-sensor wahana terbang.Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem telekomando untuk wahana terbang.Dan tulisan ini membahas metode deteksi frekuensi Dual Tone Multi Frequency (DTMF) dengan menggunakan algoritma korelasi silang dan data-base DTMF.Hasil simulasi menunjukkan deteksi frekuensi berhasil dilakukan sesuai dengan akurasi database yang dibuat (1 Hz) untuk perubahan frekuensi antara nol hingga 1700 Hz (batas frekuensi DTMF).Telah dibuat metode deteksi frekuensi DTMF dengan menggunakan algoritma korelasi silang dengan database frekuensi 1 Hz untuk rentang frekuensi hingga 1700 Hz, yang dapat divariasikan sesuai kebutuhan aplikasi riil.Penelitian lanjutan dapat menguji seberapa andal algoritma korelasi silang ini dalam kondisi nyata saat roket meluncur, misalnya dengan mengirim sinyal DTMF dari jarak jauh melalui saluran radio yang penuh gangguan, lalu melihat apakah sistem onboard tetap bisa mendeteksi kode dengan akurat.Selain itu, bisa dikembangkan versi algoritma yang belajar sendiri dari pola sinyal DTMF yang berubah akibat getaran atau suhu ekstrem di udara tinggi, sehingga tidak perlu bergantung pada database statis.Terakhir, penelitian bisa menggabungkan algoritma ini dengan sensor lain seperti GPS atau accelerometer untuk memverifikasi kebenaran perintah yang diterima, sehingga sistem telekomando tidak hanya mendengar sinyal, tetapi juga memahami konteks gerak wahana sebelum menjalankan perintah.Kecepatan pemrosesan dapat dipercepat hingga 21,25 kali dengan membatasi database sinyal sinus hanya pada 8 frekuensi DTMF utama dengan toleransi ±5 Hz, sehingga cocok untuk implementasi onboard pada wahana terbang seperti roket.Deteksi frekuensi DTMF secara umum menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) dan Goertzel Algorithm.Akan tetapi pada kondisi tertentu sebuah sinyal lebih cocok dideteksi dengan algoritma yang lain.Misalnya pada sinyal yang non-periodik seperti pada pengukuran sensor-sensor wahana terbang.Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem telekomando untuk wahana terbang.Dan tulisan ini membahas metode deteksi frekuensi Dual Tone Multi Frequency (DTMF) dengan menggunakan algoritma korelasi silang dan data-base DTMF.Hasil simulasi menunjukkan deteksi frekuensi berhasil dilakukan sesuai dengan akurasi database yang dibuat (1 Hz) untuk perubahan frekuensi antara nol hingga 1700 Hz (batas frekuensi DTMF).
Penelitian lanjutan dapat menguji seberapa andal algoritma korelasi silang ini dalam kondisi nyata saat roket meluncur, misalnya dengan mengirim sinyal DTMF dari jarak jauh melalui saluran radio yang penuh gangguan, lalu melihat apakah sistem onboard tetap bisa mendeteksi kode dengan akurat. Selain itu, bisa dikembangkan versi algoritma yang belajar sendiri dari pola sinyal DTMF yang berubah akibat getaran atau suhu ekstrem di udara tinggi, sehingga tidak perlu bergantung pada database statis. Terakhir, penelitian bisa menggabungkan algoritma ini dengan sensor lain seperti GPS atau accelerometer untuk memverifikasi kebenaran perintah yang diterima, sehingga sistem telekomando tidak hanya mendengar sinyal, tetapi juga memahami konteks gerak wahana sebelum menjalankan perintah.
| File size | 471.69 KB |
| Pages | 8 |
| DMCA | Report |
Related /
LAPANLAPAN Jurnal ini menampilkan delapan artikel yang mencakup berbagai bidang teknologi dirgantara, mulai dari sistem telekomando, pengaturan sudut azimuth roket,Jurnal ini menampilkan delapan artikel yang mencakup berbagai bidang teknologi dirgantara, mulai dari sistem telekomando, pengaturan sudut azimuth roket,
DDIPOLMANDDIPOLMAN Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh melalui alat pengumpul data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. BerdasarkanPenelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh melalui alat pengumpul data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan
DDIPOLMANDDIPOLMAN Apalagi metode penyampaiannya, harus senantiasa seiring dan selaras dengan perkembangan zaman. Dari hasil kajian yang penulis lakukan sampai pada kesimpulanApalagi metode penyampaiannya, harus senantiasa seiring dan selaras dengan perkembangan zaman. Dari hasil kajian yang penulis lakukan sampai pada kesimpulan
DDIPOLMANDDIPOLMAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) berbantuan Pendekatan Investigasi terhadapTujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) berbantuan Pendekatan Investigasi terhadap
POLNESPOLNES Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, Sanksi Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan terhadap KepatuhanPenelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan, Sanksi Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan
LAPANLAPAN Untuk mendapatkan ground load factor di bawah 3 pada kecepatan jatuh vsink = 3,05 m/s, karet peredam harus memiliki kekakuan pada kisaran 1900 - 2100 N/mmUntuk mendapatkan ground load factor di bawah 3 pada kecepatan jatuh vsink = 3,05 m/s, karet peredam harus memiliki kekakuan pada kisaran 1900 - 2100 N/mm
IJAINIJAIN Algoritma transformasi numerik dapat dikembangkan sebagai bagian dari perangkat lunak pengendali. Penggunaan algoritma yang diusulkan merupakan salah satuAlgoritma transformasi numerik dapat dikembangkan sebagai bagian dari perangkat lunak pengendali. Penggunaan algoritma yang diusulkan merupakan salah satu
LAPANLAPAN Kinerja SKEA merek NEG-Micon tipe NM 600-48 adalah yang terbaik diantara 2 merek lainnya yaitu Vestas tipe V44 dan Bonus tipe MKIV yang disimulasikan diKinerja SKEA merek NEG-Micon tipe NM 600-48 adalah yang terbaik diantara 2 merek lainnya yaitu Vestas tipe V44 dan Bonus tipe MKIV yang disimulasikan di
Useful /
IBNTEGALIBNTEGAL Hal ini membuktikan bahwa fungsi al-Quran sebagai petunjuk dapat terwujud sehingga dengan kemampuan akalnya menjadikan manusia unggul dari makhluk-makhlukHal ini membuktikan bahwa fungsi al-Quran sebagai petunjuk dapat terwujud sehingga dengan kemampuan akalnya menjadikan manusia unggul dari makhluk-makhluk
UIKAUIKA Pelaku UKM juga dapat melihat bahwa perkembangan usahanya memperoleh keuntungan atau kerugian. Menumbuhkan minat pelaku UKM dalam menyusun laporan keuanganPelaku UKM juga dapat melihat bahwa perkembangan usahanya memperoleh keuntungan atau kerugian. Menumbuhkan minat pelaku UKM dalam menyusun laporan keuangan
UIKAUIKA Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, permasalahan saluran irigasi yang terjadi adalah tidak terawatnya saluran irigasi. Hal ini terjadi di dasarkanBerdasarkan hasil pengamatan di lapangan, permasalahan saluran irigasi yang terjadi adalah tidak terawatnya saluran irigasi. Hal ini terjadi di dasarkan
UIKAUIKA Budaya literasi membaca bukanlah sebuah hal mudah untuk dibangun karena butuh kesadaran dan semangat untuk membawa perubahan. Literasi membaca bukanlahBudaya literasi membaca bukanlah sebuah hal mudah untuk dibangun karena butuh kesadaran dan semangat untuk membawa perubahan. Literasi membaca bukanlah