UNIKSUNIKS

GREEN SWARNADWIPA : JURNAL PENGEMBANGAN ILMU PERTANIANGREEN SWARNADWIPA : JURNAL PENGEMBANGAN ILMU PERTANIAN

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis besarnya biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh petani padi sawah tadah hujan di Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi, 2) Mengetahui tingkat efisiensi usahatani padi sawah tadah hujan di Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata total biaya yang harus dikeluarkan petani responden sebesar Rp. 2.386.659/luas garapan, dengan rata-rata luas garapan 0,25 Ha. Dan rata-rata penerimaan yang diperoleh petani responden sebesar Rp. 6.676.417/luas garapan. Sehingga dapat diketahui bahwa pendapatan atau keuntungan yang diperoleh petani responden Rp. 4.289.758/luas garapan, maka R/C ratio yang diperoleh sebesar 2,79. Artinya, setiap Rp 1 yang dikeluarkan oleh petani untuk biaya usahatani padi sawah tadah hujan maka akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,79 dengan pendapatan atau keuntungan sebesar Rp. 1,79. Karena nilai R/C ratio lebih besar dari pada 1 (R/C > 1) maka usahatani padi sawah tadah hujan di Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi layak untuk diusahakan.

Rata-rata biaya variabel yang dikeluarkan petani sebesar Rp.865/luas garapan, dan total biaya sebesar Rp.Rata-rata penerimaan petani padi sawah tadah hujan sebesar Rp.417/luas garapan dengan pendapatan atau keuntungan sebesar Rp.Tingkat efisiensi usahatani ditunjukkan oleh R/C ratio sebesar 2,79, yang berarti usahatani padi sawah tadah hujan di Desa Kampung Baru layak diusahakan karena nilai R/C > 1.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana pengaruh penerapan teknik pengolahan tanah yang lebih optimal terhadap peningkatan retensi air dan produktivitas padi sawah tadah hujan, mengingat tanah yang gembur diyakini meningkatkan kemampuan menahan air. Studi selanjutnya juga perlu mengevaluasi dampak pemberian pupuk organik atau kimiawi secara terbatas terhadap hasil panen, mengingat petani saat ini tidak melakukan pemupukan sama sekali, sehingga potensi peningkatan hasil belum dimanfaatkan. Selain itu, penelitian baru bisa mengukur efektivitas pembuatan pintu air sederhana dalam mengatur siklus penggenangan dan pengeringan sawah tadah hujan, serta bagaimana hal ini memengaruhi konsistensi waktu tanam dan ketahanan tanaman terhadap fluktuasi curah hujan, karena ketergantungan sepenuhnya pada hujan menjadi kendala utama dalam keberlanjutan usahatani ini.

  1. #curah hujan ekstrem#curah hujan ekstrem
  2. #usahatani padi sawah#usahatani padi sawah
Read online
File size328.03 KB
Pages6
DMCAReport

Related /

ads-block-test