UNIKSUNIKS

GREEN SWARNADWIPA : JURNAL PENGEMBANGAN ILMU PERTANIANGREEN SWARNADWIPA : JURNAL PENGEMBANGAN ILMU PERTANIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan birahi sapi kuantan betina yang meliputi warna vulva, bentuk vulva, suhu vulva, sekresi lendir dan tingkah laku. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2020, di Desa Banjar Lopak Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey terhadap sapi kuantan betina. Jumlah sampel sebanyak 6 ekor sapi kuantan betina. Penentuan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan yaitu sapi telah beranak satu kali, tidak bunting dan dalam keadaan sehat organ reproduksi. Parameter yang diamati adalah warna vulva, bentuk vulva, suhu vulva, sekresi lendir dan tingkah laku. Hasil pengamatan identifikasi tingkah laku birahi sapi kuantan betina memperlihatkan kategori sedang terhadap penampilan warna vulva dengan skor rata-rata 2,16. Skor rata-rata bentuk vulva 2,50, suhu vulva 2,66 dan sekresi lendir 2,50 sudah menunjukkan kategori baik. Sedangkan untuk tingkah laku ternak menunjukan kategori sangat baik dengan skor rata‑rata 3,50.

Penelitian menunjukkan bahwa penampilan warna vulva sapi kuantan betina berada pada kategori sedang dengan skor rata‑rata 2,16.Bentuk vulva, suhu vulva, dan sekresi lendir berada di kategori baik dengan skor rata‑rata masing‑masing 2,50 hingga 2,66.Tingkah laku birahi ternak tercatat sangat baik dengan skor rata‑rata 3,50.

1. Lakukan studi yang mengukur jumlah folikel dan kadar hormon pada fase birahi sapi kuantan betina untuk meningkatkan ketepatan deteksi estrus. 2. Uji variasi penyerapan nutrisi dan peran pakan dengan memperhatikan dampaknya terhadap gejala birahi dan tingkat kesuburan. 3. Kembangkan sistem pemantauan estrus berbasis sensor yang merekam tanda‑tanda birahi seperti perubahan suhu vulva, sekresi lendir, dan perilaku, sehingga peternak dapat mengidentifikasi puncak estrus secara real‑time. 4. Pelajari interaksi antara kondisi lingkungan (suhu, kelembaban, dan kualitas pakan) dengan intensitas birahi untuk menentukan rekomendasi manajemen optimal. 5. Eksplorasi penggunaan pelabelan jarak jauh (IoT) pada kandang agar peternak dapat memantau tanda birahi dari jarak jauh bagi peternakan besar. 6. Integrasikan data estrus dengan sistem manajemen reproduksi berbasis cloud untuk memprediksi periode estrus dan memaksimalkan efisiensi inseminasi buatan. 7. Perbandingan efektivitas metode pelatihan peternak menggunakan modul video interaktif versus pelatihan tatap muka dalam mengidentifikasi tanda birahi. 8. Validasi model prediksi estrus berbasis machine learning dengan dataset lokal sapi kuantan betina. 9. Analisis biaya‑manfaat penerapan teknologi deteksi estrus otomatis dibandingkan metode tradisional. 10. Tinjau kembali kebijakan kebebasan bergerak dan kebijakan gizi lokal yang mendukung kesehatan reproduksi pada sapi kuantan betina.

  1. #sapi kuantan#sapi kuantan
Read online
File size400.77 KB
Pages9
DMCAReport

Related /

ads-block-test