MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Kulit berfungsi melindungi tubuh dari berbagai trauma, seperti trauma akibat luka bakar. Nanas (Ananas comosus) memiliki banyak zat seperti enzim bromelain, antioksidan, dan zinc yang pada berbagai penelitian menunjukkan kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek sari buah nanas secara topikal pada proses penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik menggunakan hewan coba tikus Wistar yang diinduksi dengan pelat besi bersuhu 100oC sehingga terbentuk luka bakar tingkat II,yang dibagi menjadi 2 kelompok (n=20). Kelompok perlakuan diberi 2 ml sari buah nanas topikal 2x/hari, dan diamati proses penyembuhannya, baik secara makroskopis, dan mikroskopis berupa pembentukan jaringan granulasi, reepitelisasi, dan angiogenesis, pada hari ke 0, 3,7, dan 14. Hasil penelitian menunjukkan penyembuhan secara makroskopis yang lebih baik pada kelompok perlakuan pada hari ke-14. Analisis dengan uji statistik MANOVA menunjukkan adanya efek pemberian sari buah nanasterhadap proses penyembuhan (p=0.001). Perubahan secara mikroskopis terlihat dari jaringan granulasi (p=0.003) dan reepitelisasi (p=0.000) yang lebih baik pada kelompok perlakuan, namun tidak untuk angiogenesis (p=0.733). Penggunaan sari buah nanas(Ananas comosus) topikal mempercepat proses pembentukan jaringan granulasi dan proses reepitelisasi pada penyembuhan hewan model luka bakar tingkat II dalam hal pembentukan jaringan granulasi dan reepitelisasi, namun tidak berpengaruh terhadap angiogenesis.

Pemberian sari buah nanas (Ananas comosus) secara topikal mempunyai efek mempercepat maturasi jaringan granulasi dan reepitelisasi.Akan tetapi, pemberian sari buah nanas tidak mempercepat terjadinya proses angiogenesis pada penyembuhan hewan model luka bakar tingkat II.Oleh karena itu, sari buah nanas berpotensi sebagai agen topikal untuk mempercepat penyembuhan luka bakar melalui mekanisme maturasi jaringan granulasi dan reepitelisasi.

Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menguji efektivitas sari buah nanas pada luka bakar dengan derajat yang berbeda, serta membandingkannya dengan metode pengobatan konvensional. Studi juga bisa difokuskan pada identifikasi dan isolasi senyawa aktif dalam sari nanas yang paling berperan dalam proses penyembuhan luka, seperti enzim bromelain dan antioksidan. Selain itu, perlu diteliti lebih dalam mengenai mekanisme molekuler bagaimana sari nanas memengaruhi pembentukan jaringan granulasi dan reepitelisasi, termasuk interaksinya dengan faktor pertumbuhan dan sitokin yang terlibat dalam penyembuhan luka. Penelitian mendatang juga bisa mengeksplorasi formulasi topikal yang lebih efektif dan stabil menggunakan sari nanas, seperti krim atau gel, untuk mempermudah aplikasi dan meningkatkan penetrasi senyawa aktif ke dalam kulit yang terluka, sehingga berpotensi sebagai terapi komplementer yang menjanjikan dalam penanganan luka bakar.

  1. #luka bakar#luka bakar
Read online
File size501.8 KB
Pages13
DMCAReport

Related /

ads-block-test