APTKLHIAPTKLHI

Indonesian Journal of Forestry ResearchIndonesian Journal of Forestry Research

PEMETAAN PARA PIHAK DAN STRATEGI UNTUK MERESTORASI HUTAN LAHAN GAMBUT DI TANJUNG JABUNG BARAT PROPINSI JAMBI, INDONESIA. Hutan rawa gambut yang terdapat di Indonesia menjadi isu besar setelah 33% dari 2,4 juta hektar terbakar pada tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai posisi para pihak dan strategi logis yang dipilih oleh mereka pada kawasan hutan rawa gambut. Penelitian ini menghasilkan sembilan pihak yang terlibat secara aktif pada restorasi hutan rawa gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Analisis kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini menunjukan bahwa semua pihak yang terdapat pada area penelitian merupakan pemain kunci. Analisis lebih lanjut menggunakan kriteria tangga partisipasi menemukan bahwa ada dua model partisipasi yang digunakan oleh para pihak yaitu tokenisme dan citizen power. Nilai citizen power dibandingkan dengan tokenisme lebih tinggi yaitu 56% berbanding 44%. Hal ini berarti bahwa kemitraan dan model-model lain yang terdapat di dalam citizen power akan dikembangkan oleh para pihak untuk mencapai target mereka. Hal ini juga berarti bahwa kepercayaan merupakan variabel penting dalam relasi di antara para pihak dan harus dikembangkan dalam restorasi hutan rawa gambut. Konsekuensi dari penelitian ini bahwa para pihak dapat membangun dua strategi yaitu pengelolaan hutan kolaboratif dan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan stakeholder dapat membantu pengambil keputusan menentukan strategi yang sesuai dengan pendekatan stakeholder.Dengan mengidentifikasi kepentingan, pengaruh, dan partisipasi mereka, dapat dikembangkan strategi stakeholder untuk mempertahankan area restorasi hutan gambut.Penelitian ini memberikan dua model strategi, yaitu pengelolaan hutan kolaboratif untuk partisipasi tinggi dengan dukungan pemerintah, dan pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang tetap mempertimbangkan akses namun keraguan pemerintah dalam memberikan dukungan terkait anggaran dan lembaga.

Bagaimana cara mengembangkan model kemitraan yang lebih efektif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam restorasi lahan gambut? Apa dampak ekonomi jangka panjang dari program paludikultur terhadap kesejahteraan petani lokal di lahan gambut? Bagaimana strategi adaptasi perubahan iklim dapat diintegrasikan dalam pengelolaan hutan gambut berbasis masyarakat untuk mengurangi risiko kebakaran? Penelitian lebih lanjut sebaiknya fokus pada evaluasi efektivitas kelembagaan yang ada dalam mengkoordinasikan berbagai stakeholder dengan kepentingan berbeda, serta mengidentifikasi indikator keberhasilan yang holistik mencakup aspek ekologis, ekonomi, dan sosial dalam restorasi lahan gambut. Studi komparatif antara berbagai intervensi restorasi yang telah dilakukan juga penting untuk menentukan pendekatan paling sesuai dengan kondisi lokal di berbagai provinsi prioritas.

  1. Mixed Farming Systems on Peatlands in Jambi and Central Kalimantan Provinces, Indonesia: Should They... doi.org///10.19189/MaP.2018.KHR.360Mixed Farming Systems on Peatlands in Jambi and Central Kalimantan Provinces Indonesia Should They doi 10 19189 MaP 2018 KHR 360
  1. #pengelolaan hutan berkelanjutan#pengelolaan hutan berkelanjutan
  2. #kawasan hutan produksi#kawasan hutan produksi
Read online
File size756.48 KB
Pages21
DMCAReport

Related /

ads-block-test