UNPARUNPAR

Jurnal Ilmiah Hubungan InternasionalJurnal Ilmiah Hubungan Internasional

Indonesia akan terus menghadapi diskriminasi komoditas kelapa sawit di Uni Eropa dalam dekade mendatang. Tantangan kampanye hitam Eropa terhadap minyak sawit tidak mudah diatasi. Sebagian besar orang Eropa memiliki persepsi buruk tentang minyak sawit. Masalah kelapa sawit tidak hanya tentang penghijauan, tetapi juga dipengaruhi oleh persepsi buruk tentang kesehatan dan dampak sosial. Ini adalah waktu bagi diplomasi Indonesia untuk membuat strategi untuk menyelesaikan masalah ini dengan meningkatkan diplomasi publik melalui lobi, diplomasi perusahaan dan identifikasi pemangku kepentingan. Meskipun dalam pernyataan Parlemen Eropa tidak menyebutkan penghapusan minyak kelapa sawit, diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit akan berlanjut dalam trilogi. Minyak kelapa sawit harus menghadapi tuduhan dari berbagai pihak yang berkepentingan seperti LSM dan anggota parlemen yang memiliki hubungan dengan petani di Eropa. Mereka memiliki strategi untuk menghentikan penggunaan minyak kelapa sawit untuk biofuel. Masalah kelapa sawit bukan hanya tentang pertempuran industri sayuran, tetapi lebih tentang politik untuk mempertahankan minyak nabati lainnya di pasar dengan menyebarkan isu-isu buruk yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit. Itu harus berurusan dengan total diplomasi yang diambil oleh semua pemangku kepentingan di Indonesia dan di Eropa.

Upaya menghadapi kampanye hitam minyak sawit harus dilakukan dengan perencanaan dan strategi yang baik.Perencanaan memerlukan keterlibatan antar pemangku kepentingan untuk memaksimalkan diplomasi publik, diplomasi perusahaan, dan lobi.Diplomasi publik di kantor perwakilan Indonesia harus diperkuat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membentuk opini publik tentang kebijakan minyak sawit.Informasi harus fokus pada isu yang memengaruhi citra negatif minyak sawit Indonesia.Media akan menjadi alat utama untuk menyebarkan proses perkebunan minyak sawit.Selain mempromosikan minyak sawit, media dapat digunakan untuk menjelaskan perkembangan kebijakan Indonesia dalam menangani masalah lahan hutan dan area hutan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit, serta kebijakan pemerintah untuk mengurangi lahan tanaman kelapa sawit.

1. Penelitian tentang efektivitas strategi diplomasi publik Indonesia dalam mengubah persepsi negatif masyarakat Eropa terhadap minyak sawit. 2. Analisis dampak kebijakan Uni Eropa terhadap perdagangan minyak sawit Indonesia dan kemungkinan solusi untuk mengurangi diskriminasi. 3. Studi tentang peran media sosial dalam membentuk opini publik terhadap isu minyak sawit, serta pengembangan kampanye yang lebih inovatif untuk memperkuat citra industri kelapa sawit Indonesia.

  1. The Challenge of Indonesian Diplomacy Against Palm Oil Discrimination | Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional.... doi.org/10.26593/jihi.v15i2.3416.197-212The Challenge of Indonesian Diplomacy Against Palm Oil Discrimination Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional doi 10 26593 jihi v15i2 3416 197 212
  1. #industri minyak kelapa#industri minyak kelapa
Read online
File size863.43 KB
Pages16
DMCAReport

Related /

ads-block-test