UnwahasUnwahas

Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi KlinikJurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik

Nanostructured Lipid Carrier (NLC) berfungsi dalam peningkatan kelarutan dan bioavailabilitas oral dari obat hidrofobik. Penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan kelarutan dari pinostrobin dalam berbagai jenis pembawa lipid padat dan cair melalui desain komputasi dan memilih formula NLC yang optimal dengan kandidat pembawa lipid terbaik. Pinostrobin dan semua pembawa lipid ditentukan interaksinya dengan program AutoDockTools. Nilai dari energi bebas ikatan (ΔG), tetapan hambatan (Ki), dan tipe visibiltas interaksi dicatat sebagai hasil penambatan molekul. Visualisasi tipe interaksi ditentukan dengan program BIOVIA Discovery Studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apokarotenal sebagai pembawa lipid cair yang terbaik dengan nilai ΔG sebesar -3,57 kkal/mol dan Ki sebesar 2,40 mM. Sitosteril alkohol sebagai pembawa lipid padat yang terbaik dengan nilai ΔG sebesar -2,18 kkal/mol dan Ki sebesar 25,35 mM. Apokarotenal dan sitostearil alkohol sebagai kandidat pembawa lipid untuk formula NLC dari pinostrobin.

Hasil penambatan molekul menunjukkan bahwa apokarotenal merupakan pembawa lipid cair terbaik, dengan nilai ΔG terkecil (-3,57 kkal/mol) dan Ki (2,40 mM) dibandingkan semua jenis pembawa lipid lainnya, menunjukkan stabilitas dan afinitas yang kuat, serta prediksi kelarutan pinostrobin tertinggi.Alkohol setostearil dipilih sebagai pembawa lipid padat terbaik dibandingkan pembawa lipid padat lainnya, dengan nilai ΔG terendah (-2,18 kkal/mol) dan Ki (25,35 mM).Oleh karena itu, apokarotenal dan alkohol setostearil dapat dipertimbangkan sebagai kandidat pembawa lipid untuk formula NLC pinostrobin.

Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi kandidat pembawa lipid terbaik untuk formulasi Nanostructured Lipid Carrier (NLC) pinostrobin melalui pendekatan komputasi. Untuk melangkah lebih jauh dalam pengembangan obat, terdapat tiga arah penelitian lanjutan yang sangat relevan. Pertama, validasi eksperimental formula NLC pinostrobin yang diprediksi secara komputasi menjadi langkah krusial. Ini melibatkan sintesis NLC menggunakan apokarotenal dan alkohol setostearil, lalu mengevaluasi karakteristik fisikokimia seperti ukuran partikel, efisiensi enkapsulasi, dan stabilitas *in vitro* untuk mengonfirmasi korelasi prediksi komputasi dengan kinerja laboratorium sebenarnya. Kedua, optimasi parameter formulasi NLC perlu dilakukan secara lebih mendalam, termasuk investigasi pengaruh jenis dan konsentrasi surfaktan, metode preparasi, serta rasio lipid padat-cair untuk mencapai pelepasan obat terkontrol dan stabilitas jangka panjang yang superior. Sebagai contoh, perlu diteliti apakah modifikasi komposisi surfaktan dapat meningkatkan penetrasi pinostrobin ke sel target secara lebih efisien. Ketiga, jika formula NLC menunjukkan potensi *in vitro* yang menjanjikan, studi *in vivo* menjadi esensial. Ini mencakup evaluasi bioavailabilitas oral pinostrobin dari formula NLC pada model hewan serta studi farmakodinamik untuk mengkonfirmasi aktivitas antikanker yang diharapkan, guna memahami secara komprehensif dampak formulasi NLC terhadap peningkatan khasiat terapi pinostrobin.

  1. #senyawa flavonoid herba#senyawa flavonoid herba
  2. #siswa maharani et#siswa maharani et
Read online
File size624.35 KB
Pages9
Short Linkhttps://juris.id/p-WO
DMCAReport

Related /

ads-block-test