UNTANUNTAN

Jurnal Kajian Pembelajaran dan KeilmuanJurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan

Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengimplikasikan matematika di dalam kehidupan sehari-hari, kurangnya kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran matematika dan kurangnya kemampuan matematika guru, menjadi kendala di dalam pembelajaran matematika. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi, bentuk RPP dan skenario pembelajaran Matematika di kelas VI SDN 001 Teluk Sebong, dengan menerapkan model pembelajaran STAD, dengan tahapan sebagai berikut; (1) Guru membentuk kelompok, anggotanya 3 orang secara heterogen; (2) Guru menyajikan pelajaran; (3) Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. (4) peserta didik yang bisa mengerjakan soal, menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti. ; (5) Guru memberi kuis kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu. (6) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai/poin; (7) Guru memberikan evaluasi; (8) Penutup. Dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif STAD, dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran.

Siswa kelas VI SDN 001 Teluk Sebong 2019/2020 memerlukan model pembelajaran kooperatif, dimana siswa yang berkemampuan di atas rata-rata berk kerjasama bersama siswa yang berkemampuan di bawah rata-rata, dalam memahami materi luas trapesium dan lingkaran.Selanjutnya, diharapkan memiliki kemudahan dalam memahami konsep.RPP Matematika pada materi menghitung luas trapesium dan lingkaran dengan Model Pembelajaran STAD di kelas VI SDN 001 Teluk Sebong, pada kegiatan inti tahapan sebagai berikut.(1) Guru membentuk kelompok, anggotanya 3 orang secara heterogen (2) Guru menyajikan pelajaran.(3) Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.(4) peserta didik yang bisa mengerjakan soal, menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti.(5) Guru memberi kuis kepada seluruh peserta didik.Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.(6) Guru memberikan penghargaan (rewards) kepada kelompok yang memiliki nilai/poin.Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD, dimungkinkan dapat menciptakan pembelajaran aktif.Hal ini disebabkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok sehingga siswa lebih dominan dalam proses pembelajaran.Siswa dapat menjadi termotivasi dalam pembelajaran karena menggunakan sistem kooperatif dan kompetitif.

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Mengajar menggunakan model pembelajaran STAD, ketepatan pembagian anggota kelompok siswa yang heterogen dari segi kemampuan intelektual, maupun kemampuan kerjasamanya. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran tersebut dapat maksimal. 2. Guru hendaknya menguasai materi pembelajaran dan benar-benar memahami model pembelajaran yang diterapkannya, agar dapat mengatasi kendala yang mungkin terjadi di dalam kegiatan pembelajaran. 3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menginvestigasi pengaruh penerapan model STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar, dengan fokus pada bagaimana siswa mengembangkan strategi pemecahan masalah secara kolaboratif dalam kelompok.

  1. #siswa sekolah menengah#siswa sekolah menengah
  2. #siswa kela ii#siswa kela ii
File size522.46 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test