ISI YogyakartaISI Yogyakarta

Resital: Jurnal Seni PertunjukanResital: Jurnal Seni Pertunjukan

Penelitian ini mengkaji peranan metode pembelajaran musik eurhythmics terhadap peningkatan kreativitas gerak anak usia 0,8 - 10,0 tahun. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru dari apa yang telah ada maupun yang belum pernah ada, yang secara operasional tercermin dari kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi. Kreativitas dapat dipelajari dan ditingkatkan. Salah satu cara dalam meningkatkan kreativitas adalah melalui pembelajaran musik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Group Pretest-Posttest, di mana pengukuran kreativitas gerak dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran musik dengan menggunakan metode eurhythmics. Analisis data yang digunakan adalah T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode eurhythmics memiliki peranan dalam peningkatan kreativitas gerak anak usia 0,8 - 10,0 tahun.

Metode eurhythmics berperan signifikan dalam meningkatkan kreativitas gerak anak usia 0,8–10,0 tahun.Pembelajaran musik melalui eurhythmics memungkinkan anak mengembangkan kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dan kemampuan mengelaborasi gerak melalui integrasi gerak, pendengaran, dan improvisasi.Hasil penelitian ini memperkuat bahwa musik bukan hanya alat ekspresi, tetapi juga medium efektif untuk stimulasi kreativitas gerak dalam perkembangan anak.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana metode eurhythmics memengaruhi perkembangan kreativitas gerak pada anak dengan usia di bawah 0,8 tahun, apakah efeknya lebih kuat pada tahap awal perkembangan motorik. Selain itu, studi lanjutan bisa mengukur dampak jangka panjang dari pembelajaran eurhythmics terhadap kreativitas gerak setelah beberapa bulan atau tahun berlalu, untuk melihat apakah peningkatan yang terjadi bertahan atau menurun seiring waktu. Terakhir, penelitian dapat membandingkan efektivitas eurhythmics dengan metode pendekatan kreativitas gerak lain, seperti tari modern atau seni sirkus, untuk mengetahui metode mana yang paling efisien dalam meningkatkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas gerak pada anak-anak di lingkungan pendidikan dasar.

  1. Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study: Studi Kasus di SDN Jawilan, Serang | Fitriani | Resital:... doi.org/10.24821/resital.v15i2.847Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study Studi Kasus di SDN Jawilan Serang Fitriani Resital doi 10 24821 resital v15i2 847
  2. Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study: Studi Kasus di SDN Jawilan, Serang | Fitriani | Resital:... dx.doi.org/10.24821/resital.v15i2.847Model Pembelajaran Seni Musik melalui Lesson Study Studi Kasus di SDN Jawilan Serang Fitriani Resital dx doi 10 24821 resital v15i2 847
File size375.03 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test