UNSUDAUNSUDA

Darajatuna: Interdisciplinary Journal of Islamic StudiesDarajatuna: Interdisciplinary Journal of Islamic Studies

Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pengajaran Bahasa Arab dalam memperkuat literasi Islam di Sekolah Menengah Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Sebagai bahasa utama sumber Islam seperti Al‑Quran, Hadis, dan buku klasik, penguasaan Bahasa Arab merupakan kunci bagi santri memahami ajaran Islam secara mendalam. Oleh karena itu, diperlukan metode pengajaran yang efektif agar literasi Islam dapat berkembang optimal. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengajaran Bahasa Arab di Pesantren Sunan Drajat meliputi metode qawāid wa tarjamah (penerjemahan berbasis aturan), muhādatsah (percakapan aktif), tahfiz mufradat (peningkatan kosakata), dan dirāsah al‑kutub (studi buku klasik). Selain itu, pendekatan berbasis teknologi mulai diterapkan melalui penggunaan media digital dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan dapat meningkatkan kemampuan santri memahami teks Islam dalam bahasa Arab. Namun, masih terdapat tantangan dalam variasi metode dan penggunaan teknologi yang lebih optimal.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa strategi pengajaran Bahasa Arab yang melibatkan lingkungan berbicara, percakapan, penggunaan Al‑Quran dan buku klasik, serta integrasi teknologi efektif meningkatkan pemahaman santri terhadap teks Islam.Namun, keterbatasan tenaga pengajar, minat santri yang rendah dalam menggunakan Bahasa Arab sehari‑harinya, dan akses terbatas ke sumber digital masih menjadi hambatan utama.Oleh karena itu, diperlukan pelatihan intensif bagi ustadz, peningkatan motivasi santri, dan peningkatan fasilitas digital guna menciptakan lingkungan belajar Bahasa Arab yang lebih memadai.

Pertama, penelitian eksperimental dapat membandingkan efektivitas blended learning dengan tatap muka tradisional dalam meningkatkan kompetensi pemahaman Al‑Quran santri. Kedua, studi longitudinal dapat menilai dampak penggunaan aplikasi mobile Bahasa Arab terhadap motivasi belajar dan retensi kosakata selama dua semester. Selanjutnya, eksperimen kuasi‑eksperimental bisa menguji pengaruh platform e‑learning interaktif untuk menstimulasi partisipasi santri pada sesi diskusi Al‑Quran. Ketiga, penelitian kualitatif dapat mengeksplorasi bagaimana teknik Pengembangan Komunikasi Interaktif (PIC) menurunkan hambatan berbicara santri dalam konteks diskusi keagamaan. Keempat, analisis komparatif antara pesantren konservatif dan progresif dapat mengungkap variasi strategi pengajaran dan hasil literasi Islam di lingkungan pesantren. Kelima, penelitian mixed‑method dapat mengidentifikasi faktor kontekstual yang memediasi penerimaan teknologi digital di kalangan santri. Enam, studi kasus pada pesantren dengan keterbatasan sumber daya dapat menemukan strategi alternatif memanfaatkan media low‑tech untuk pengajaran Bahasa Arab. Tujuh, eksperimen kontrol dapat menilai efektivitas chatbot AI yang menjawab pertanyaan teks Al‑Quran dalam meningkatkan pemahaman konseptual santri. Delapan, survei jangka panjang dapat memetakan hubungan antara penguasaan Bahasa Arab dan keseimbangan nilai moral santri. Kesembilan, analisis data sekunder kurikulum dapat menilai seberapa jauh integrasi teknologi bertumbuh dalam praktik pengajaran Bahasa Arab di pesantren.

  1. #pengajaran bahasa inggris#pengajaran bahasa inggris
  2. #bahasa arab#bahasa arab
File size181.89 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test