AZZUKHRUFCENDIKIAAZZUKHRUFCENDIKIA

Journal of Accounting and AuditingJournal of Accounting and Auditing

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman auditor dan skeptisisme profesional terhadap deteksi kecurangan dengan beban kerja sebagai variabel moderasi.. Desain/metodologi/pendekatan – Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada admin proyek, staf, dan PIC proyek di PT. Deksha Orla Tranggana, yaitu 39 kuesioner yang disebarkan melalui media sosial WhatsApp. Setiap kuesioner berisi 35 pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Dari penyebaran kuesioner tersebut, diperoleh 30 responden. Untuk mendapatkan hasil penelitian ini, peneliti menggunakan PLS SEM Versi 3.0.. Temuan – Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengalaman auditor memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap deteksi kecurangan, skeptisisme profesional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap deteksi kecurangan, beban kerja tidak memperkuat pengaruh pengalaman auditor terhadap deteksi kecurangan, dan beban kerja memperkuat pengaruh skeptisisme profesional terhadap deteksi kecurangan.. Batasan/implikasi penelitian – Studi ini bertujuan untuk memahami dan mengembangkan wawasan mengenai kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan, dengan mempertimbangkan pengalaman auditor, tingkat skeptisisme profesional, dan beban kerja yang memoderasi hubungan tersebut, guna memastikan integritas laporan keuangan dan mencegah risiko kerugian bagi para pemangku kepentingan.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengalaman auditor memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap deteksi kecurangan, dan hubungan ini tidak diperkuat oleh beban kerja, menandakan bahwa pengalaman tidak selalu optimal di tengah tekanan kerja.Sebaliknya, skeptisisme profesional secara signifikan dan positif memengaruhi deteksi kecurangan.namun, beban kerja tinggi justru dapat memperkuat pengaruh ini secara negatif, mengurangi efektivitas skeptisisme profesional.Oleh karena itu, penting bagi auditor untuk menjaga skeptisisme profesional, namun perlu diperhatikan pengelolaan beban kerja agar efektivitas deteksi kecurangan tidak terganggu.

Penelitian ini telah memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor yang memengaruhi deteksi kecurangan, namun masih ada ruang untuk studi lanjutan yang lebih mendalam dan komprehensif. Pertama, disarankan agar penelitian mendatang menjelajahi mengapa pengalaman auditor kadang tidak signifikan dalam mendeteksi kecurangan, atau bagaimana beban kerja dapat secara negatif memperkuat skeptisisme profesional. Hal ini bisa dilakukan melalui pendekatan kualitatif, seperti wawancara mendalam dengan auditor senior dan manajer audit dari berbagai kantor akuntan publik, untuk memahami nuansa keputusan, strategi adaptasi terhadap tekanan, dan faktor-faktor psikologis yang memengaruhi kinerja. Pendekatan ini akan memberikan pemahaman yang lebih kaya dibandingkan hanya data kuantitatif. Kedua, sangat relevan untuk menyelidiki bagaimana penggunaan teknologi audit canggih, seperti analitik data dan kecerdasan buatan, dapat memengaruhi atau memoderasi hubungan antara pengalaman auditor, skeptisisme profesional, dan kemampuan deteksi kecurangan, terutama dalam kondisi beban kerja yang tinggi. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, apakah alat bantu ini dapat mengkompensasi keterbatasan pengalaman atau tekanan beban kerja? Ketiga, perluasan cakupan penelitian dengan melibatkan responden dari berbagai tingkatan auditor (junior, senior, manajer, partner) dan berbagai jenis firma audit (lokal, nasional, global), serta beragam sektor industri, akan sangat bermanfaat. Dengan demikian, kita dapat membandingkan apakah temuan serupa berlaku secara universal atau bervariasi tergantung pada konteks organisasi, struktur tim audit, dan kompleksitas lingkungan bisnis, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi lebih luas dan memberikan panduan yang lebih aplikatif bagi praktik auditing di Indonesia.

  1. Auditors’ professional skepticism and fraud detection | International Journal of Research in Business... ssbfnet.com/ojs/index.php/ijrbs/article/view/1214AuditorsAo professional skepticism and fraud detection International Journal of Research in Business ssbfnet ojs index php ijrbs article view 1214
  2. Pengaruh Kompetensi, Profesionalisme, Beban Kerja, Pengalama Auditor Terhadap Kemampuan Auditor Dalam... Doi.Org/10.33395/Owner.V6i1.666Pengaruh Kompetensi Profesionalisme Beban Kerja Pengalama Auditor Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Doi Org 10 33395 Owner V6i1 666
  3. ANALISIS SKEPTISISME PROFESIONAL DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENDETEKSIAN KECURANGAN (Studi Empiris... Doi.Org/10.34010/Jemba.V1i2.6293ANALISIS SKEPTISISME PROFESIONAL DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENDETEKSIAN KECURANGAN Studi Empiris Doi Org 10 34010 Jemba V1i2 6293
  1. #pengalaman auditor#pengalaman auditor
  2. #skeptisisme profesional#skeptisisme profesional
Read online
File size292.04 KB
Pages12
DMCAReport

Related /

ads-block-test