AZZUKHRUFCENDIKIAAZZUKHRUFCENDIKIA

Journal of Accounting and AuditingJournal of Accounting and Auditing

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana Pengalaman Auditor dan Fee Audit memengaruhi Pendeteksian Kecurangan. Selain itu, penelitian ini juga menilai bagaimana Skeptisisme Profesional memoderasi pengaruh Pengalaman Auditor dan Fee Audit terhadap Pendeteksian Kecurangan. Desain/metodologi/pendekatan – Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Sampel penelitian terdiri dari 130 responden yang merupakan karyawan departemen keuangan di perusahaan sektor jasa keuangan yang terdaftar di wilayah Kota Bekasi. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak Partial Least Square (PLS) dengan Analisis Regresi Moderasi. Temuan – Hasil penelitian ini menemukan bahwa Pengalaman Auditor memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pendeteksian Kecurangan, Fee Audit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pendeteksian Kecurangan, Skeptisisme Profesional memperkuat hubungan antara Pengalaman Auditor dan Pendeteksian Kecurangan, serta Skeptisisme Profesional tidak memperkuat pengaruh Fee Audit terhadap Pendeteksian Kecurangan. Keterbatasan/implikasi penelitian – Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Semua variabel penelitian diukur menggunakan kuesioner, sehingga data yang diperoleh adalah persepsi responden. Responden tidak dibimbing secara rinci, sehingga ada kemungkinan subjektivitas dalam jawaban dan kendala dalam menunggu konfirmasi.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengalaman auditor memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendeteksian kecurangan, sedangkan fee audit menunjukkan pengaruh positif dan signifikan.Skeptisisme profesional ditemukan mampu memperkuat hubungan antara pengalaman auditor dan pendeteksian kecurangan, menandakan pentingnya sikap kritis bagi auditor berpengalaman.Namun, skeptisisme profesional tidak memperkuat hubungan antara fee audit dan pendeteksian kecurangan, mengindikasikan bahwa auditor harus tetap waspada dan independen terhadap penawaran fee yang mungkin berpotensi memengaruhi objektivitas.

Untuk memperkaya pemahaman kita tentang pendeteksian kecurangan, ada beberapa arah penelitian lanjutan yang menarik. Pertama, perlu diselidiki lebih jauh mengapa pengalaman auditor justru menunjukkan pengaruh negatif atau tidak signifikan terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan dalam temuan studi ini. Apakah fenomena ini disebabkan oleh *overconfidence* atau kecenderungan auditor berpengalaman untuk terlalu mengandalkan kebiasaan rutin, sehingga mereka kurang waspada terhadap pola kecurangan baru? Penelitian kualitatif, seperti wawancara mendalam dengan auditor berpengalaman, dapat mengungkap alasan-alasan di balik temuan yang tidak terduga ini. Kedua, mengingat skeptisisme profesional tidak selalu memperkuat hubungan antara fee audit dan pendeteksian kecurangan, bahkan ada indikasi potensi kelalaian akibat fee yang tinggi, studi selanjutnya dapat fokus pada bagaimana berbagai struktur pemberian fee audit memengaruhi objektivitas dan independensi auditor. Pertanyaan pentingnya adalah, apakah ada bentuk atau besaran fee tertentu yang secara sistematis dapat melemahkan penerapan skeptisisme profesional? Ketiga, untuk mengatasi keterbatasan data persepsi dari kuesioner, penelitian di masa depan sebaiknya menggunakan pendekatan multi-metode. Ini bisa melibatkan kombinasi survei dengan analisis data audit yang lebih objektif, seperti catatan kasus kecurangan yang berhasil diungkap atau metrik kinerja audit dari berbagai sektor industri. Pendekatan ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan akurat mengenai faktor-faktor yang benar-benar memengaruhi efektivitas pendeteksian kecurangan dalam praktik nyata, tidak hanya berdasarkan pandangan subyektif.

  1. MAQASHID SHARIAH MUZAKKI'S REVIEW USING THE LATEST SEVEN DIMENSIONS | International Journal of Economic,... Doi.Org/10.54443/Ijebas.V3i4.1044MAQASHID SHARIAH MUZAKKIS REVIEW USING THE LATEST SEVEN DIMENSIONS International Journal of Economic Doi Org 10 54443 Ijebas V3i4 1044
  2. The Influence of Muamalah Fiqh, Compensation and Religiosity on Fraudulent Behaviour | Jihbiz : Jurnal... ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/jihbiz/article/view/4921The Influence of Muamalah Fiqh Compensation and Religiosity on Fraudulent Behaviour Jihbiz Jurnal ejournal uniramalang ac index php jihbiz article view 4921
  3. PENGARUH PENGALAMAN KERJA, SKEPTISME PROFESIONAL DAN TEKANAN WAKTU TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI... journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/2697PENGARUH PENGALAMAN KERJA SKEPTISME PROFESIONAL DAN TEKANAN WAKTU TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI journal uny ac index php nominal article view 2697
  1. #pendeteksian kecurangan#pendeteksian kecurangan
  2. #pengalaman auditor#pengalaman auditor
Read online
File size299.82 KB
Pages11
DMCAReport

Related /

ads-block-test