MEJAILMIAHMEJAILMIAH

AeternaAeterna

Artikel ini mengkaji peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara dengan fokus pada kontribusi ASEAN dalam menciptakan dan mempertahankan stabilitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus, hasil penelitian menunjukkan bahwa ASEAN berperan sebagai mediator dalam konflik, menyediakan platform dialog, dan mengembangkan mekanisme keamanan kolektif seperti ASEAN Regional Forum (ARF) serta Declaration of Conduct in the South China Sea. Kerjasama ekonomi dan sosial juga berperan dalam mengurangi ketegangan antarnegara. Meski tantangan baru seperti terorisme dan perubahan iklim muncul, ASEAN tetap memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas regional melalui diplomasi multilateral dan konsensus antarnegara anggota. Penelitian ini memberikan wawasan tentang strategi ASEAN dalam konteks keamanan dan dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan.

Dalam artikel ini, telah dianalisis peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara, dengan tujuan untuk memahami kontribusi, mekanisme diplomasi, tantangan yang dihadapi, serta isu-isu non-tradisional yang mempengaruhi keamanan regional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASEAN memiliki kapasitas sebagai mediator dan platform dialog yang efektif, meskipun dihadapkan pada tantangan dari pengaruh kekuatan besar dan perbedaan kepentingan di antara negara anggota.Mekanisme diplomasi yang berbasis pada prinsip non-interferensi dan konsensus memberikan stabilitas, namun juga dapat menghambat respons yang lebih proaktif dalam situasi krisis.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana penggunaan alat-alat diplomasi digital, seperti platform daring dan media sosial, dapat meningkatkan kecepatan serta efektivitas respons ASEAN terhadap krisis regional, khususnya dalam situasi yang membutuhkan koordinasi cepat. Selanjutnya, penting untuk menyelidiki dampak migrasi yang dipicu oleh perubahan iklim terhadap kebijakan keamanan ASEAN, dengan meneliti hubungan antara perpindahan penduduk lintas batas dan potensi konflik sumber daya. Selain itu, studi mengenai efektivitas mekanisme ASEAN dalam melibatkan aktor non‑negara, seperti organisasi masyarakat sipil, sektor akademik, dan perusahaan, dapat memberikan insight tentang cara memperkuat tata kelola keamanan yang inklusif dan adaptif. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang cara ASEAN beradaptasi dengan tantangan kontemporer dan meningkatkan kapasitasnya dalam menjaga stabilitas regional.

  1. #organisasi masyarakat#organisasi masyarakat
  2. #organisasi masyarakat sipil#organisasi masyarakat sipil
Read online
File size237.35 KB
Pages7
Short Linkhttps://juris.id/p-1sF
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test