Publisher

CHEMOPREVCHEMOPREV

Journal Indonesian Journal of Cancer ChemopreventionIndonesian Journal of Cancer Chemoprevention Abstract

Agen kemoterapi untuk kanker payudara seperti doxorubicin dapat menyerang sel-sel normal sebagai efek samping. Chromolaena odorata L. dan kandungan kimianya, sinensetin, memiliki potensi antikanker dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sifat antikanker dari ekstrak daun C. odorata dan sinensetin pada sel kanker payudara triple negatif (TNBC) 4T1 yang dikombinasikan dengan doxorubicin. Uji MTT (3-(4, 5-dimetiltiazolil-2)-2, 5 difeniltetrazolium bromida) pada sel 4T1 digunakan untuk menentukan IC50 dan Indeks Kombinasi (CI) dari kedua agen dalam kombinasi. Pencucian perlakuan dan penentuan viabilitas sel setelah beberapa hari dilakukan untuk mengevaluasi persistensi efek pada sel kanker. Ekstrak Chromolaena odorata (COE) yang diperoleh terbukti mengandung sinensetin yang memberikan sinyal positif pada kromatogram. COE dan sinensetin bersifat sitotoksik sedang terhadap sel 4T1 dengan nilai IC50 masing-masing 53 μg/mL dan 58 μM (21,6 μg/mL). Kedua senyawa tersebut bersifat sinergis (CI<0,7) hingga sinergis kuat (CI<0,3) bila dikombinasikan dengan doxorubicin (IC50 90 nM = 0,05 μg/mL). COE dan sinensetin menunjukkan efek sedang dan tidak sitotoksik terhadap sel Vero dengan nilai IC50 masing-masing 60 μg/mL dan 243 μM (90,43 μg/mL). Baik COE dan sinensetin menunjukkan nilai indeks selektivitas >1 (masing-masing 1,13 dan 4,19). Selain itu, efek sitotoksik COE pada sel 4T1 bertahan hingga 48 jam setelah menghilangkan COE dari media, yang menunjukkan potensi penekan tumor dari COE. Temuan kami memperkuat dasar ilmiah ekstrak daun C. odorata untuk dikembangkan sebagai agen ko-kemoterapi untuk doxorubicin pada TNBC.

Conclusion

Baik COE dan sinensetin bersifat sitotoksik sedang terhadap sel kanker payudara 4T1.COE dan sinensetin secara sinergis meningkatkan sitotoksisitas doxorubicin pada sel 4T1.COE dan doxorubicin memiliki sinergisme yang lebih kuat daripada kombinasi sinensetin dan doxorubicin.Selain itu, COE mempertahankan sitotoksisitas setidaknya hingga 48 jam setelah penghapusannya dari sel.Secara keseluruhan, COE menjanjikan untuk diperiksa lebih lanjut sebagai agen ko-kemoterapi untuk doxorubicin.

Future Research

Penelitian lanjutan dapat berfokus pada identifikasi senyawa aktif spesifik dalam ekstrak *Chromolaena odorata* (COE) yang bertanggung jawab atas efek sitotoksik dan sinergisnya dengan doxorubicin, serta eksplorasi mekanisme molekuler yang mendasari interaksi ini pada sel kanker payudara. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana COE memengaruhi jalur pensinyalan seluler kunci dan ekspresi gen yang terlibat dalam pertumbuhan dan metastasis kanker payudara. Selain itu, penelitian dapat mengeksplorasi potensi COE dalam menghambat migrasi dan invasi sel kanker payudara, yang merupakan langkah penting dalam metastasis, melalui pengujian in vitro seperti uji penyembuhan luka gores dan analisis morfologi lamellipodia. Penting juga untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan COE dalam model in vivo, seperti pada hewan dengan tumor payudara, untuk memvalidasi temuan in vitro dan menentukan dosis optimal serta jadwal pemberian yang dapat memaksimalkan efek anti-tumor sambil meminimalkan efek samping.

Subjects

1. #efek anti#efek anti
2. #sel kanker raji#sel kanker raji

Metadata

File size	2.2 MB
Pages	11
DMCA	ReportReport