UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Kearifan lokal berbasis agama Hindu Tri Kaya Parisudha memiliki peranan penting dalam perkembangan pariwisata di Desa Pedawa, Bali Utara. Artikel ini menganalisis peran nilai dan praktik Tri Kaya Parisudha sebagai spirit keramahan atau hospitality dalam meningkatkan loyalitas wisatawan untuk berkunjung ke Desa Pedawa, salah satu dari lima desa kuna di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Kajian kualitatif ini diawali dengan pengumpulan data dengan observasi lapangan dan wawancara dengan tiga puluh wisatawan mancanegara dan nusantara yang telah berkunjung lebih dari satu kali ke Desa Pedawa. Hasil penelitian menunjukkan, loyalitas wisatawan yang berkunjung kembali disebabkan karena keramahan, cara hidup, cara bertutur kata, dan bertindak masyarakat yang membuat wisatawan merasa nyaman. Selain itu, juga karena keunikan rumah adat Desa Pedawa sebagai daya tarik wisata. Kebiasaan hidup masyarakat Pedawa yang mencerminkan nilai Tri Kaya Parisudha berimplikasi tidak saja pada keberlanjutan desa wisata tetapi juga penguatan penghayatan dan pengamalan kearifan lokal berbasis Hindu di Desa Pedawa.

Kearifan lokal berbasis nilai-nilai Hindu Tri Kaya Parisudha menjadi spirit keramahan masyarakat Desa Pedawa yang mampu memberikan kepuasan bagi wisatawan.Kepuasan tersebut mendorong wisatawan untuk kembali berkunjung, yang merupakan bentuk loyalitas terhadap destinasi.Implementasi nilai Tri Kaya Parisudha juga berkontribusi pada pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Pedawa.

Pertama, perlu diteliti bagaimana pengaruh pendidikan formal terhadap pemahaman generasi muda di Desa Pedawa mengenai nilai Tri Kaya Parisudha dalam konteks pariwisata, untuk memastikan keberlangsungan penerapan nilai tersebut di masa depan. Kedua, perlu dikaji bagaimana wisatawan dari latar budaya berbeda mempersepsikan dan menginternalisasi pengalaman mereka terhadap penerapan Tri Kaya Parisudha, agar desa wisata dapat menciptakan pendekatan interaksi yang lebih inklusif. Ketiga, penting untuk mengeksplorasi pemanfaatan ritual budaya seperti ngaga dan rumah adat sebagai media pembelajaran budaya berkelanjutan yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memperkuat identitas komunitas lokal di tengah arus modernisasi.

  1. #tri kaya parisudha#tri kaya parisudha
File size607.26 KB
Pages25
DMCAReportReport

ads-block-test