UMPWRUMPWR
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan FisikaRadiasi : Jurnal Berkala Pendidikan FisikaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif materi alat-alat optik pada siswa kelas XI Suku Sunda. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Sebanyak 32 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki yaitu “Aa, 20 siswa perempuan yaitu “Teteh, dan 18 orang Sunda, sisanya adalah pendatang. Instrumen yang digunakan adalah Tes Alat-alat Optik Berpikir Kreatif (TCT-OI) yang telah divalidasi oleh ahli. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Rasch Analysis Model (RAM). Berdasarkan hasil analisis menggunakan Analisis Rasch diketahui bahwa keterampilan berpikir kreatif siswa masih rendah dapat ditunjukkan dengan nilai Reliabilitas siswa sebesar 0,21 termasuk dalam kategori lemah. Terdapat perbedaan tingkat keterampilan berpikir kreatif siswa yang berasal dari suku Sunda dan non-Sunda. Untuk itu perlu dikembangkan keterampilan berpikir kreatif pada materi alat-alat optik siswa kelas XI suku sunda.
Instrumen tes keterampilan berpikir kreatif yang diujikan pada siswa kelas 11 menghasilkan validitas dan reliabilitas dalam kategori Baik.Kemampuan responden dalam menyelesaikan masalah cenderung lebih rendah daripada tingkat kesulitan soal, sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih rendah.Terdapat perbedaan tingkat keterampilan berpikir kreatif antara siswa Suku Sunda dan non-Sunda pada indikator fluensi, elaborasi, dan originalitas.
Penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan berpikir kreatif antar suku dan tingkat kemampuan yang masih rendah, khususnya pada aspek originalitas. Oleh karena itu, penelitian lanjutan dapat mengembangkan intervensi pembelajaran yang spesifik. Misalnya, sebuah studi dapat menyelidiki bagaimana penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang dikontekstualkan dengan budaya lokal Sunda dapat secara efektif meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, terutama pada aspek originalitas. Selain itu, penting untuk meneliti lebih dalam faktor-faktor apa saja dari latar belakang budaya Sunda yang sebenarnya memengaruhi gaya berpikir siswa dalam sains. Apakah ada nilai-nilai atau tradisi tertentu yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum fisika untuk merangsang kreativitas? Terakhir, penelitian juga bisa berfokus pada pengembangan instrumen tes baru. Sebuah studi bisa mengembangkan soal-soal yang tidak hanya mengukur kreativitas, tetapi juga dirancang khusus untuk melatih dan meningkatkan kemampuan originalitas siswa dengan memanfaatkan fenomena atau objek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka di lingkungan Sunda.
- The Standard Definition of Creativity: Creativity Research Journal: Vol 24, No 1. standard definition... tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10400419.2012.650092The Standard Definition of Creativity Creativity Research Journal Vol 24 No 1 standard definition tandfonline doi abs 10 1080 10400419 2012 650092
- Journal for the Education of Gifted Young Scientists » Submission » Rasch Analysis of Multitier... dergipark.org.tr/tr/doi/10.17478/jegys.574524Journal for the Education of Gifted Young Scientists A Submission A Rasch Analysis of Multitier dergipark tr tr doi 10 17478 jegys 574524
- The Creativity Crisis: The Decrease in Creative Thinking Scores on the Torrance Tests of Creative Thinking:... tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10400419.2011.627805The Creativity Crisis The Decrease in Creative Thinking Scores on the Torrance Tests of Creative Thinking tandfonline doi abs 10 1080 10400419 2011 627805
| File size | 1.02 MB |
| Pages | 11 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UTMUTM Teknologi memungkinkan akses luas ke sumber informasi beragam, seperti platform pembelajaran online, aplikasi edukatif, dan media sosial, yang membantuTeknologi memungkinkan akses luas ke sumber informasi beragam, seperti platform pembelajaran online, aplikasi edukatif, dan media sosial, yang membantu
KEMENSOSKEMENSOS Program pengembangan desa melalui pemberdayaan masyarakat, sentral wisata kuliner, dan pengembangan kearifan lokal desa sebagai local wisdom, local knowledge,Program pengembangan desa melalui pemberdayaan masyarakat, sentral wisata kuliner, dan pengembangan kearifan lokal desa sebagai local wisdom, local knowledge,
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan non-equivalent post-test only control group design. Data motivasi belajar dikumpulkan denganPenelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan non-equivalent post-test only control group design. Data motivasi belajar dikumpulkan dengan
NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL Secara keseluruhan, daya serap siswa berada pada kategori baik, menunjukkan efektivitas proses pembelajaran, dengan keterampilan dasar yang lebih dominanSecara keseluruhan, daya serap siswa berada pada kategori baik, menunjukkan efektivitas proses pembelajaran, dengan keterampilan dasar yang lebih dominan
Useful /
UTMUTM Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menelaah buku pelajaran Bahasa Inggris yang digunakan di beberapa SMP dengan fokus pada representasi keragamanMelalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menelaah buku pelajaran Bahasa Inggris yang digunakan di beberapa SMP dengan fokus pada representasi keragaman
UTMUTM Hakikat pendidikan sebagai sarana untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya dalam fitrah manusia. Dalam era globalisasi, pendidikan tidak hanyaHakikat pendidikan sebagai sarana untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya dalam fitrah manusia. Dalam era globalisasi, pendidikan tidak hanya
UTMUTM Temuan ini relevan untuk pembelajaran teks editorial di SMA, khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis struktur argumen dan bahasaTemuan ini relevan untuk pembelajaran teks editorial di SMA, khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis struktur argumen dan bahasa
KEMENSOSKEMENSOS Fenomena donasi dalam program CSR di Indonesia kerap memicu moral hazard, mengaburkan tujuan utama CSR sebagai upaya pemberdayaan berkelanjutan. KarenanyaFenomena donasi dalam program CSR di Indonesia kerap memicu moral hazard, mengaburkan tujuan utama CSR sebagai upaya pemberdayaan berkelanjutan. Karenanya