UNPAMUNPAM

JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia)JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia)

Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan institusional, modal intelektual, corporate social responsibility (CSR), dan manajemen risiko terhadap nilai perusahaan pada 14 bank terdaftar di BEI periode 2019–2023 menggunakan analisis regresi data panel. Hasil menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan, sementara modal intelektual berpengaruh negatif, serta CSR dan manajemen risiko berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Implikasi praktis dari temuan ini menekankan perlunya optimalisasi strategi komunikasi untuk mengubah persepsi negatif pasar terhadap investasi modal intelektual, penguatan implementasi CSR berkelanjutan guna membangun loyalitas stakeholder dan kepercayaan investor, integrasi manajemen risiko dalam strategi bisnis untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan transparansi, serta fokus pada mekanisme tata kelola internal dan pengawasan regulator sebagai pengganti peran investor institusional dalam industri perbankan.

Kepemilikan institusional tidak memiliki dampak signifikan terhadap nilai perusahaan di sektor perbankan, karena peran pengawasan lebih dominan dipegang oleh mekanisme tata kelola internal dan regulator.Modal intelektual berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan akibat persepsi pasar yang belum memahami nilai investasi aset tidak berwujud secara mendalam.Sebaliknya, CSR dan manajemen risiko memberikan pengaruh positif signifikan dengan meningkatkan loyalitas stakeholder dan kepercayaan investor melalui transparansi serta komitmen terhadap keberlanjutan.

Penelitian lanjutan dapat menggali mengapa persepsi pasar terhadap modal intelektual cenderung negatif di sektor perbankan Indonesia, apakah karena kurangnya transparansi dalam pelaporan, ketidakpahaman investor, atau ketidaksesuaian antara investasi dan hasil yang terukur. Selain itu, perlu diteliti bagaimana kombinasi antara CSR berkelanjutan dan manajemen risiko yang terintegrasi dapat menciptakan efek sinergis dalam meningkatkan nilai perusahaan, terutama dalam konteks kebijakan regulator yang semakin ketat. Terakhir, studi berikutnya sebaiknya mengeksplorasi apakah hubungan antara faktor-faktor ini berlaku sama di sektor lain seperti industri manufaktur atau teknologi, dengan mempertimbangkan variabel tambahan seperti budaya perusahaan, kondisi ekonomi makro, atau strategi bisnis jangka panjang, agar temuan ini tidak terbatas hanya pada perbankan dan dapat diperluas menjadi kerangka umum untuk menilai nilai perusahaan di era ekonomi berbasis pengetahuan.

  1. Enhancing firm value: The role of enterprise risk management, intellectual capital, and corporate social... doi.org/10.22201/fca.24488410e.2025.5185Enhancing firm value The role of enterprise risk management intellectual capital and corporate social doi 10 22201 fca 24488410e 2025 5185
  2. Peran Kinerja Keuangan dalam Memoderasi Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor... doi.org/10.29303/akurasi.v2i2.17Peran Kinerja Keuangan dalam Memoderasi Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor doi 10 29303 akurasi v2i2 17
  3. "PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DAN PENGUNGKAPAN INTE" by Sunitha Devi, I... doi.org/10.21002/jaki.2017.02PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DAN PENGUNGKAPAN INTE by Sunitha Devi I doi 10 21002 jaki 2017 02
  4. Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership structure - ScienceDirect. theory... doi.org/10.1016/0304-405X(76)90026-XTheory of the firm Managerial behavior agency costs and ownership structure ScienceDirect theory doi 10 1016 0304 405X 76 90026 X
  5. Does the Institutional ownership, Return On Asset and Leverage affect Company Value | Point of View Research... doi.org/10.47090/povraa.v1i3.44Does the Institutional ownership Return On Asset and Leverage affect Company Value Point of View Research doi 10 47090 povraa v1i3 44
File size620.68 KB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test