SALNESIASALNESIA

Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)

Gagal tumbuh pada anak dipengaruhi oleh kualitas makanan yang dikonsumsi. Anak usia enam bulan ke atas memerlukan makanan pendamping sebagai suplemen gizi, yang harus disiapkan dengan tekstur yang sesuai dengan usianya untuk memastikan daya cernanya. Ikan lokal mengandung protein rendah alergen merupakan pilihan yang direkomendasikan untuk makanan pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita, khususnya yang memiliki anak usia 6–12 bulan, tentang makanan pendamping dengan bahan lokal. Peserta penelitian adalah ibu-ibu yang aktif di Posyandu Naluri dan Posyandu Kencana di Desa Panglayungan, Kota Tasikmalaya. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan tahapan kegiatan yaitu (1) pemantauan berat badan anak dan (2) pemberian edukasi gizi pada makanan pendamping ASI. Hasil pemantauan status gizi menunjukkan bahwa 20,00% balita di Posyandu Naluri mengalami stunting, dengan 9,00% mengalami sangat stunting. Sementara di Posyandu Kencana, 21,00% mengalami stunting dan 6,00% mengalami sangat stunting. Melalui kegiatan edukasi, pengetahuan ibu meningkat secara signifikan dengan nilai rata-rata pre-test 5,87 dan nilai rata-rata post-test 8,02. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value= 0,000, p-value <0,05). Program ini berdampak positif pada peningkatan pengetahuan ibu. Disarankan agar posyandu melanjutkan kegiatan edukasi rutin tentang makanan pendamping ASI dan topik terkait, melalui kader posyandu maupun bekerja sama dengan lembaga terkait.

Kegiatan edukasi MP-ASI efektif meningkatkan pengetahuan ibu balita.Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi.Saran untuk kegiatan lanjutan melibatkan kader posyandu dan metode variatif.

Pertama, penelitian lanjutan dapat mengkaji dampak jangka panjang edukasi MP-ASI terhadap penurunan prevalensi stunting di daerah terpilih. Kedua, pengembangan metode edukasi digital seperti aplikasi mobile untuk memperluas akses informasi gizi bagi ibu balita. Ketiga, studi tentang peran kader posyandu dalam memperkuat partisipasi komunitas dalam pencegahan stunting melalui program kolaboratif dengan lembaga kesehatan lokal.

  1. PENYULUHAN GIZI BALITA DAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI MELALUI WHATSAPP GROUP DAN PEMBENTUKAN KADER... journal.ummat.ac.id/index.php/jpmb/article/view/7277PENYULUHAN GIZI BALITA DAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI MELALUI WHATSAPP GROUP DAN PEMBENTUKAN KADER journal ummat ac index php jpmb article view 7277
  2. Effectiveness of Education on Providing Complementary Feeding Textures Appropriate to Toddlers'... salnesia.id/jagri/article/view/1331Effectiveness of Education on Providing Complementary Feeding Textures Appropriate to Toddlers salnesia jagri article view 1331
  3. Edukasi Pengolahan Menu dan Porsi Makan Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Bogor |... doi.org/10.36590/jagri.v5i1.876Edukasi Pengolahan Menu dan Porsi Makan Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Bogor doi 10 36590 jagri v5i1 876
  4. The Relationship Between Complementary Feeding with Breastmilk (MP-ASI) and the Incidence of Stunting... journalkhd.com/ojs/index.php/htechj/article/view/136The Relationship Between Complementary Feeding with Breastmilk MP ASI and the Incidence of Stunting journalkhd ojs index php htechj article view 136
  1. #edukasi gizi#edukasi gizi
File size1.7 MB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test