SALNESIASALNESIA
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan public speaking anak asuh di UPT Rumah Pengasuhan Anak Wiloso Projo melalui pengenalan idiom Bahasa Inggris secara interaktif oleh para dosen dan mahasiswa dari Politeknik LPP Yogyakarta yang berkolaborasi dengan Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan yang masuk dalam rangkaian acara CHAIN (Chemical Engineering in Action) dan merupakan program Divisi Pengabdian Masyarakat HIMATEKIM (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia) Politeknik LPP Yogyakarta ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi sebagai modal penting bagi para anak asuh meraih masa depan, apalagi ditambah dengan tren saat ini yang memandang komunikasi dengan Bahasa Inggris sarat akan kuis. Metode ceramah dan permainan tebak gambar digunakan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap idiom dan pelafalannya. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta antusias, aktif menjawab, dan menunjukkan peningkatan motivasi berbicara. Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi kontribusi serupa oleh akademisi di bidang lainnya.
Pelatihan public speaking dengan fokus pada pengenalan idiom Bahasa Inggris di UPT Rumah Pengasuhan Anak Wiloso Projo bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri anak asuh, yang mayoritas memiliki latar belakang pengasuhan yang kurang ideal.Lebih dari sekadar pengajaran bahasa, kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian dosen dalam membangun ketangguhan mental anak-anak tersebut.Metode interaktif seperti tebak gambar digunakan untuk mempermudah pemahaman idiom, pelafalan, serta penerapan kosakata baru dalam komunikasi sehari-hari.Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam kuis setelah pemaparan materi, menunjukkan bahwa metode ini efektif dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang pelatihan public speaking terhadap kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi anak asuh, dengan melibatkan pengukuran yang lebih komprehensif dan observasi berkelanjutan. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan modul pelatihan yang lebih adaptif dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak-anak yang mengalami trauma atau memiliki latar belakang pengasuhan yang kompleks, dengan memasukkan elemen-elemen terapi bermain dan dukungan psikososial. Ketiga, penelitian dapat mengeksplorasi potensi kolaborasi antara institusi pendidikan, organisasi sosial, dan profesional di bidang psikologi untuk menciptakan program pelatihan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan, yang tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan komunikasi, tetapi juga pada pemulihan emosional dan peningkatan kualitas hidup anak asuh.
- Public Speaking Skills Training for Foster Children at UPT Wiloso Projo Child Care Home | Jurnal Abmas... doi.org/10.36590/jagri.v6i1.1296Public Speaking Skills Training for Foster Children at UPT Wiloso Projo Child Care Home Jurnal Abmas doi 10 36590 jagri v6i1 1296
- DAYA MINAT DALAM PENGGUNAAN BAHASA INGGRIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP KOMUNIKASI MASYARAKAT INDONESIA |... doi.org/10.62668/hypothesis.v2i01.664DAYA MINAT DALAM PENGGUNAAN BAHASA INGGRIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP KOMUNIKASI MASYARAKAT INDONESIA doi 10 62668 hypothesis v2i01 664
- One moment, please.... moment please wait request verified doi.org/10.24269/adi.v5i1.3746One moment please moment please wait request verified doi 10 24269 adi v5i1 3746
| File size | 3.35 MB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
SALNESIASALNESIA Stunting merupakan masalah nasional yang hingga saat ini belum terselesaikan. Permasalahan ini memerlukan penanganan yang melibatkan seluruh profesi kesehatanStunting merupakan masalah nasional yang hingga saat ini belum terselesaikan. Permasalahan ini memerlukan penanganan yang melibatkan seluruh profesi kesehatan
SALNESIASALNESIA Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita, khususnya yang memiliki anak usia 6–12 bulan, tentang makanan pendamping dengan bahanKegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita, khususnya yang memiliki anak usia 6–12 bulan, tentang makanan pendamping dengan bahan
SALNESIASALNESIA Pada tahun 2022 menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti, pencapaian KBPP baru berkisar 35,78% dari target 40%. Banyak faktorPada tahun 2022 menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti, pencapaian KBPP baru berkisar 35,78% dari target 40%. Banyak faktor
SALNESIASALNESIA Ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis anggota dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi yang lebih tinggi dari buah kelapa. Program iniIni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis anggota dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi yang lebih tinggi dari buah kelapa. Program ini
Useful /
SALNESIASALNESIA Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu balita mengenai stunting dan gizi. Selain itu,Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu balita mengenai stunting dan gizi. Selain itu,
SALNESIASALNESIA Di era globalisasi, sertifikasi halal menjadi kunci penting dalam pemasaran produk makanan, minuman, dan obat-obatan, terutama bagi pelaku usaha kuliner.Di era globalisasi, sertifikasi halal menjadi kunci penting dalam pemasaran produk makanan, minuman, dan obat-obatan, terutama bagi pelaku usaha kuliner.
SALNESIASALNESIA Edukasi yang disampaikan secara sederhana dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta terbukti efektif, terlihat dari peningkatan skor post-test dibandingkanEdukasi yang disampaikan secara sederhana dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta terbukti efektif, terlihat dari peningkatan skor post-test dibandingkan
SALNESIASALNESIA Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa sekitar 93,4% peserta menyatakan bahwa mereka memperoleh keterampilan baru yang sangat berguna untuk menyusunHasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa sekitar 93,4% peserta menyatakan bahwa mereka memperoleh keterampilan baru yang sangat berguna untuk menyusun