SALNESIASALNESIA

Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)

Tingkat penggunaan kontrasepsi pasca persalinan masih tergolong rendah. Berdasarkan data BKKBN, hanya sekitar 36% ibu yang menggunakan alat kontrasepsi pasca persalinan. Rendahnya pemanfaatan KB Pasca Persalinan (KBPP) ini dapat meningkatkan risiko kehamilan yang terlalu dekat jaraknya, yang berdampak pada tingginya AKI dan AKB. KBPP mempunyai kontribusi besar dalam menurunkan AKI dan stunting. Pada tahun 2022 menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti, pencapaian KBPP baru berkisar 35,78% dari target 40%. Banyak faktor yang memengaruhi rendahnya pencapaian akseptor KBPP. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan. Rendahnya pengetahuan dan dukungan keluarga ini juga disebabkan oleh minimnya sosialisasi sehingga ibu hamil dan keluarga kurang mengetahui pentingnya KBPP. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan KBPP melalui pemberdayaan ibu hamil dengan media digital booklet. Rancangan mekanisme pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan dengan lima tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 November 2024, di kelas ibu hamil TPMB Nomretti. Hasil pengabdian didapatkan peningkatan pengetahuan ibu setelah konseling melalui FGD dengan menggunakan digital booklet, skor pengetahuan meningkat dari rata-rata 4,9 menjadi 8,9. Selain itu, lima dari delapan ibu hamil menyatakan akan menggunakan KBPP, dua IUD dan tiga implan. Kesimpulannya, pencapaian KBPP dapat meningkat jika konseling dilakukan kepada ibu hamil dengan media yang menarik.

Peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait KB pasca persalinan dapat dicapai melalui konseling berkelanjutan dengan media edukatif yang interaktif seperti digital booklet.Media ini memudahkan pemahaman materi dan memungkinkan ibu hamil serta pasangannya untuk mempelajari informasi secara mandiri.Perluasan kegiatan ke wilayah lain dan pengembangan media digital yang lebih interaktif dapat meningkatkan cakupan KBPP.

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas digital booklet dibandingkan dengan media edukasi lainnya, seperti video atau ceramah, dalam meningkatkan pengetahuan dan penggunaan KBPP. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan konten digital booklet yang lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik individu ibu hamil, misalnya berdasarkan usia, paritas, atau tingkat pendidikan. Ketiga, studi kualitatif dapat dilakukan untuk menggali lebih dalam persepsi dan pengalaman ibu hamil serta keluarga terkait penggunaan digital booklet dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan penggunaan KBPP, termasuk faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mungkin muncul. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan mendalam untuk meningkatkan efektivitas program KBPP dan mencapai target penurunan AKI dan AKB.

  1. PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BER-KB TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI INTRA UTERIN... doi.org/10.58294/jbk.v15i1.79PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BER KB TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI INTRA UTERIN doi 10 58294 jbk v15i1 79
  2. Perbedaan konseling KB menggunakan alat bantu pengambilan keputusan (ABPK) dan strategi konseling berimbang... doi.org/10.32536/jrki.v5i1.155Perbedaan konseling KB menggunakan alat bantu pengambilan keputusan ABPK dan strategi konseling berimbang doi 10 32536 jrki v5i1 155
  3. Empowering Pregnant Women in Choosing Postpartum Contraception Using Digital Booklet | Jurnal Abmas Negeri... salnesia.id/jagri/article/view/1463Empowering Pregnant Women in Choosing Postpartum Contraception Using Digital Booklet Jurnal Abmas Negeri salnesia jagri article view 1463
File size837.96 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test