SALNESIASALNESIA

Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)Jurnal Abmas Negeri (JAGRI)

Stunting merupakan masalah nasional yang hingga saat ini belum terselesaikan. Permasalahan ini memerlukan penanganan yang melibatkan seluruh profesi kesehatan dan pendidikan kesehatan. Kelurahan Pilolodaa merupakan salah satu lokus stunting di wilayah Kota Gorontalo. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dan kader dalam pemanfaatan pangan lokal dalam upaya meningkatkan kemandirian keluarga dalam pencegahan stunting. Penyuluhan diberikan kepada 30 ibu balita dan 5 kader posyandu. Metode yang dilaksanakan yaitu memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pencegahan stunting dan demonstrasi pembuatan makanan berbasis pangan lokal dengan menggunakan media leaflet dan video pembuatan produk serta demonstrasi langsung. Hasil kegiatan tampak peningkatan pengetahuan kader posyandu dan ibu balita tentang pencegahan stunting sebesar 65% yang diukur dari pre-test dan post-test dan peningkatan keterampilan kader posyandu dan ibu balita dalam mengolah makanan berbasis pangan lokal sebesar 100%.

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kelurahan Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yaitu pengetahuan kader dan ibu balita tentang gizi stunting meningkat sebesar 65%.Kegiatan pengabdian berhasil meningkatkan pengetahuan ibu balita dan kader posyandu serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mengolah pangan lokal menjadi makanan bergizi sebesar 100%, seperti ditunjukkan melalui pre-test dan post-test serta demonstrasi langsung.Salah satu inovasi kegiatan adalah pelatihan pembuatan sosis tuna labu, yang memanfaatkan bahan lokal bernutrisi tinggi seperti ikan tuna dan labu kuning.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku ibu dalam memanfaatkan pangan lokal untuk pencegahan stunting, seperti faktor ekonomi, sosial budaya, dan aksesibilitas pangan. Kedua, pengembangan produk pangan lokal olahan yang lebih beragam dan menarik, serta memiliki nilai gizi yang tinggi, dapat menjadi fokus penelitian selanjutnya. Ketiga, penting untuk mengevaluasi efektivitas program edukasi dan pelatihan yang telah dilakukan, serta mengidentifikasi strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu balita dalam pencegahan stunting.

  1. Demonstrasi dan Peningkatan Keterampilan Ibu dalam Pengolahan Makanan Kudapan Pendamping ASI Berbasis... doi.org/10.36590/jagri.v5i1.882Demonstrasi dan Peningkatan Keterampilan Ibu dalam Pengolahan Makanan Kudapan Pendamping ASI Berbasis doi 10 36590 jagri v5i1 882
  2. Increasing the Knowledge and Skills of Cadres and Mothers of Toddlers in Utilizing Local Food in Pilolodaa... doi.org/10.36590/jagri.v6i1.1105Increasing the Knowledge and Skills of Cadres and Mothers of Toddlers in Utilizing Local Food in Pilolodaa doi 10 36590 jagri v6i1 1105
  3. PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT: PMT PENYULUHAN PANGAN LOKAL DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN... Doi.Org/10.23917/Warta.V21i2.7048PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PMT PENYULUHAN PANGAN LOKAL DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN Doi Org 10 23917 Warta V21i2 7048
  4. PEMANFAATAN HASIL PANGAN LOKAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BANDAR BARU, KECAMATAN SIBOLANGIT,... jcs.greenpublisher.id/index.php/jcs/article/view/23PEMANFAATAN HASIL PANGAN LOKAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BANDAR BARU KECAMATAN SIBOLANGIT jcs greenpublisher index php jcs article view 23
  1. #pangan lokal#pangan lokal
  2. #produk pangan#produk pangan
File size1.01 MB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test