UNISLAUNISLA
E-LINK JOURNALE-LINK JOURNALThis research aimed to find out the types of the second-semester students communication apprehension and the factors of the second-semester students communication apprehension in learning English as a foreign language at PGRI Silampari University. The researchers used a descriptive qualitative method, and data collection was done through an observation checklist and interview. The research involved 23 students in the second semester of the English Education study program at PGRI Silampari University. The results showed that students communication apprehension experienced trait-like, context-based, audience-based, and situational CA. The factors of students communication apprehension in learning English as a foreign language were nervousness, lack of vocabulary, not being confident, shy or embarrassed, fear of making mistakes, not being comfortable with the situations, insecurity, and fear of lousy judgment or negative evaluation from others. In addition, the conclusion of this research was that primarily students experienced trait-like and situational CA, and the factors students experiencing both types were due to nervousness, lack of vocabulary, fear of making mistakes, and fear of negative evaluation or bad judgement.
Berdasarkan hasil analisis dan diskusi penelitian kecemasan komunikasi pada mahasiswa semester dua dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing, dapat disimpulkan bahwa kecemasan komunikasi dapat dirasakan oleh setiap individu.Kecemasan komunikasi merupakan rasa takut atau cemas saat berkomunikasi dengan orang lain yang dapat menghambat seseorang dalam belajar bahasa Inggris.Mahasiswa yang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing seringkali mengalami kecemasan komunikasi, yang dapat menjadi hambatan dalam memahami atau menguasai materi perkuliahan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan komunikasi merupakan masalah yang signifikan bagi mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Oleh karena itu, penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengeksplorasi strategi intervensi yang efektif untuk mengurangi kecemasan ini, misalnya dengan mengembangkan program pelatihan relaksasi atau teknik mengatasi stres yang disesuaikan dengan konteks pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, penelitian dapat difokuskan pada peran lingkungan belajar dan interaksi sosial dalam memengaruhi tingkat kecemasan komunikasi mahasiswa, termasuk bagaimana gaya mengajar dosen dan dinamika kelompok belajar dapat menciptakan suasana yang lebih mendukung dan mengurangi tekanan. Lebih lanjut, penelitian dapat menyelidiki perbedaan tingkat kecemasan komunikasi berdasarkan karakteristik individu mahasiswa, seperti jenis kelamin, latar belakang pendidikan, atau tingkat kepercayaan diri, untuk mengidentifikasi kelompok yang paling rentan dan merancang pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Dengan demikian, penelitian lanjutan dapat memberikan kontribusi yang lebih komprehensif dalam memahami dan mengatasi masalah kecemasan komunikasi dalam pembelajaran bahasa Inggris, sehingga mahasiswa dapat mencapai potensi belajar mereka secara optimal.
| File size | 229.56 KB |
| Pages | 9 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNDIKSHAUNDIKSHA Media yang dikembangkan adalah flashcard digital. Penelitian ini menggunakan metode RnD dengan model ADDIE. Metode pengumpulan data yang digunakan adalahMedia yang dikembangkan adalah flashcard digital. Penelitian ini menggunakan metode RnD dengan model ADDIE. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
UNDIKSHAUNDIKSHA Prototipe yang dikembangkan dalam penelitian ini dirancang agar sesuai interaktif, mudah diakses, serta dengan kebutuhan, bersifat memperhitungkan sensitivitasPrototipe yang dikembangkan dalam penelitian ini dirancang agar sesuai interaktif, mudah diakses, serta dengan kebutuhan, bersifat memperhitungkan sensitivitas
EDUPEDEDUPED Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kelas (classroom reaserch) yang menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart.Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kelas (classroom reaserch) yang menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart.
UNISLAUNISLA Penelitian ini mengkaji berbagai jenis aktivitas menyenangkan yang sesuai dengan karakteristik dan gaya belajar pembelajar muda untuk mengajarkan kosakataPenelitian ini mengkaji berbagai jenis aktivitas menyenangkan yang sesuai dengan karakteristik dan gaya belajar pembelajar muda untuk mengajarkan kosakata
Useful /
UNDIKSHAUNDIKSHA Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), terdiri dari measurement model dan structural model melalui program Analysis of MomentTeknik analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), terdiri dari measurement model dan structural model melalui program Analysis of Moment
UNDIKSHAUNDIKSHA Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran digital harus mempertimbangkan aspek sosial media dalam membangun hubungan dengan pelanggan. PeningkatanPenelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran digital harus mempertimbangkan aspek sosial media dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Peningkatan
EDUPEDEDUPED Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas VIII c SMPN 2 Bandar Laksamana melalui penerapanPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas VIII c SMPN 2 Bandar Laksamana melalui penerapan
SCADINDEPENDENTSCADINDEPENDENT Model pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Siswa yang belajar dengan model iniModel pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Siswa yang belajar dengan model ini