UBUB

Heart Science JournalHeart Science Journal

Penyakit Jantung Koroner (PJK) terutama Infark Miokard ST-Elevasi (STEMI) adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Hiperglikemia dan diabetes melitus banyak dijumpai pada pasien STEMI yang dirawat di rumah sakit. Hemoglobin terglikasi (HbA1c) adalah penanda kontrol glukosa. Tujuan kami adalah untuk menyelidiki peran HbA1c sebagai prediktor kejadian kardiovaskular merugikan mayor (MACE) pada pasien STEMI.

Penelitian kami mengungkapkan bahwa kadar HbA1c pada saat masuk rumah sakit berhubungan dengan riwayat diabetes melitus dan kadar glukosa darah acak pada saat masuk rumah sakit.Namun, kadar HbA1c pada saat masuk rumah sakit tidak dapat memprediksi MACE pada pasien STEMI.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada pemeriksaan apakah intervensi untuk menurunkan kadar HbA1c pada pasien STEMI dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam hal pencegahan komplikasi jangka panjang. Selain itu, mengapa kadar HbA1c yang tinggi tidak dapat memprediksi MACE dengan baik juga perlu dianalisis lebih lanjut, dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil, seperti terapi yang diberikan selama perawatan di rumah sakit. Terakhir, penelitian dapat dilakukan untuk mengeksplorasi potensi biomarker lain yang dapat digunakan bersamaan dengan HbA1c dalam memprediksi prognosis pasien STEMI.

  1. Is There A Role of Glycated Hemoglobin for Predicting Major Ad- verse Cardiac Event in ST-Elevation Myocardial... heartscience.ub.ac.id/index.php/heartscience/article/view/135Is There A Role of Glycated Hemoglobin for Predicting Major Ad verse Cardiac Event in ST Elevation Myocardial heartscience ub ac index php heartscience article view 135
File size1.57 MB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test