UBUB

Heart Science JournalHeart Science Journal

Kardiomiopati hipertrofik (HCM) merupakan kardiomiopati genetik paling umum dengan prevalensi sekitar 0,2%. Pola pewarisan bersifat autosomal dominan. Riwayat alamiahnya bersifat jinak namun beberapa pasien dapat mengalami hasil buruk seperti kematian jantung mendadak, gejala akibat obstruksi dinamis pada saluran keluar ventrikel kiri (LVOT), pengisian diastolik abnormal, fibrilasi atrium, dan disfungsi sistolik ventrikel kiri. Modalitas pencitraan dapat digunakan untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung, obstruksi dinamis serta tingkat keparahannya, kelainan katup mitral, regurgitasi katup mitral, serta iskemia dan fibrosis miokard. Ekokardiografi merupakan modalitas pencitraan pertama untuk evaluasi struktur jantung. CMR direkomendasikan ketika gambar ekokardiografi tidak memadai pada pasien dengan kecurigaan tinggi HCM. Pada kasus kontraindikasi CMR, seperti pasien dengan ICD atau pacemaker, CT jantung direkomendasikan. Pencitraan dapat digunakan untuk skrining, diagnosis praklinis, dan panduan terapi pada pasien dengan HCM.

Pencitraan pada kardiomiopati hipertrofik (HCM) memainkan peran penting dalam diagnosis, prognosis, stratifikasi risiko, evaluasi anatomi dan fungsional, deteksi iskemia, serta pemantauan modalitas terapi.Pendekatan pencitraan multimodality yang meliputi ekokardiografi, CMR, CT jantung, dan pencitraan nuklir jantung direkomendasikan dalam penilaian pasien dengan HCM.Pemilihan teknik pemeriksaan harus didasarkan pada pengetahuan tentang keunggulan yang ditawarkan masing-masing teknik, dengan mempertimbangkan ketersediaan, manfaat, risiko, dan biaya.

Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengeksplorasi efektivitas kombinasi modalitas pencitraan dalam meningkatkan akurasi diagnosis dan stratifikasi risiko pada pasien dengan kardiomiopati hipertrofik. Selain itu, studi mengenai dampak penggunaan teknologi pencitraan terbaru seperti PET-CT dalam manajemen HCM juga perlu dikembangkan lebih lanjut. Terakhir, investigasi tentang faktor genetik yang mempengaruhi respons terapi pada pasien HCM dapat menjadi arah penelitian yang menjanjikan untuk meningkatkan personalisasi pengobatan.

  1. Multimodality Cardiovascular Imaging of Hyperthrophic Cardiomyopathy : A Review Article | Heart Science... doi.org/10.21776/ub.hsj.2020.001.03.2Multimodality Cardiovascular Imaging of Hyperthrophic Cardiomyopathy A Review Article Heart Science doi 10 21776 ub hsj 2020 001 03 2
File size2.93 MB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test