UBUB

Heart Science JournalHeart Science Journal

Latar belakang: Untuk pasien infark miokard elevasi segmen ST (STEMI), reperfusi melalui intervensi koroner percutan primer (PCI) harus dilakukan untuk mengembalikan aliran darah arteri koroner. Namun, sebagian besar pasien menerima PCI terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak PCI terlambat terhadap hasil klinis pasien STEMI. Metode: Studi kohort retrospektif dilakukan di Rumah Sakit Umum Saiful Anwar dari Januari 2017 hingga April 2018. Total 192 pasien STEMI dibagi menjadi tiga kelompok: (1) PCI tepat waktu; (2) PCI terlambat; dan (3) tanpa PCI. Hasil yang diukur meliputi mortalitas kardiovaskular dan rawat inap selama enam bulan dan 12 bulan karena gagal jantung memburuk dan infark miokard berulang (MI). Hasil: Pada periode tindak lanjut enam bulan, rawat inap lebih tinggi pada kelompok tanpa PCI (9,2% vs. 12,1% vs. 34,8%; p = 0,009). Infark miokard berulang (0% vs. 0% vs. 7,2%; p = 0,010) dan gagal jantung memburuk (6,2% vs. 8,6% vs. 33,3%; p < 0,001) juga lebih tinggi pada kelompok tanpa PCI. Pada tindak lanjut 12 bulan, tingkat mortalitas (4,6% vs. 13,8% vs. 21,7%; p = 0,015) dan rawat inap (15,4% vs. 20,7% vs. 42%; p = 0,001) lebih tinggi pada kelompok tanpa PCI. Rawat inap karena gagal jantung memburk juga lebih tinggi pada kelompok tanpa PCI (9,2% vs. 17,2% vs. 37,7%; p = 0,015).

Tidak melakukan revascularisasi berkorelasi dengan mortalitas dan tingkat rawat inap yang lebih tinggi pada pasien STEMI.PCI terlambat terkait dengan hasil yang lebih baik dibandingkan tidak melakukan revascularisasi.

Penelitian lanjutan perlu mengembangkan studi prospektif dengan ukuran sampel lebih besar dan periode tindak lanjut lebih panjang untuk memvalidasi hasil penelitian ini. Penelitian juga perlu mengeksplorasi subkelompok pasien STEMI dengan karakteristik klinis spesifik, seperti usia, riwayat penyakit komorbid, atau variasi anatomi koroner, untuk memahami efek heterogen PCI terlambat. Selain itu, penelitian komparatif diperlukan untuk membandingkan efektivitas PCI terlambat dengan strategi revascularisasi alternatif, seperti trombolisis terarah atau kombinasi terapi medis optimal dengan pendekatan invasif bertahap, guna mengoptimalkan manajemen STEMI di berbagai konteks pelayanan kesehatan.

  1. Percutaneous Coronary Intervention in ST-Segment Elevation Myocardial Infarction: Late is Better Than... heartscience.ub.ac.id/index.php/heartscience/article/view/136Percutaneous Coronary Intervention in ST Segment Elevation Myocardial Infarction Late is Better Than heartscience ub ac index php heartscience article view 136
  1. #st-segment elevation myocardial infarction#st-segment elevation myocardial infarction
File size1.53 MB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test