OJSOJS

Jurnal Pendidikan MultidisiplinerJurnal Pendidikan Multidisipliner

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran Make A Match yang dibantu dengan media visual berdampak pada hasil belajar dan keaktifan siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan secara kuasi eksperimen menggunakan uji-t sebagai alat analisis data. Dua kelompok terlibat dalam penelitian: kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran menggunakan model Make A Match yang dibantu dengan media visual dan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran kolaboratif. Siswa SDN Pegadingan 1 kelas IV yang dipilih secara acak adalah subjek penelitian ini. Untuk mengumpulkan data, observasi keaktifan siswa dan tes pencapaian belajar digunakan untuk mengumpulkan data. Data kemudian dianalisis menggunakan uji-t untuk membandingkan hasil belajar antara kedua kelompok. Selain itu, dilakukan evaluasi untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran Make A Match yang dibantu dengan media visual memengaruhi partisipasi siswa dalam pembelajaran. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa efektif model pembelajaran Make A Match dengan dukungan media visual di tingkat sekolah dasar. Hasil ini dapat menjadi dasar untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih kreatif yang mendukung pertumbuhan siswa secara optimal dalam pendidikan dasar.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran make a match berbantuan media visual dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa di SD.Kelompok eksperimen yang menggunakan model ini menunjukkan hasil belajar yang lebih baik daripada kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan metode make a match, yang melibatkan semua siswa dalam pembelajaran dan menggunakan media pendukung, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi efektivitas model pembelajaran Make A Match berbantuan media visual pada kelas-kelas lain di SD, misalnya kelas-kelas yang memiliki karakteristik siswa yang berbeda atau mata pelajaran yang berbeda. Hal ini penting untuk mengetahui apakah model pembelajaran ini memiliki generalisasi yang baik. Kedua, penelitian lanjutan dapat meneliti pengaruh penggunaan media visual yang berbeda-beda terhadap hasil belajar siswa. Misalnya, penelitian dapat membandingkan efektivitas penggunaan gambar, video, atau animasi dalam pembelajaran Make A Match. Ketiga, penelitian selanjutnya dapat mengembangkan instrumen penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur keaktifan siswa dalam pembelajaran. Instrumen ini dapat menggabungkan observasi perilaku siswa, partisipasi dalam diskusi, dan hasil tugas kelompok. Dengan demikian, penelitian dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pengaruh model pembelajaran Make A Match terhadap keaktifan siswa.

  1. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Keterampilan Proses |... doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.401Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Keterampilan Proses doi 10 31004 basicedu v4i3 401
  2. Analisis Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa | Jurnal Pendidikan Administrasi... doi.org/10.26740/jpap.v9n2.p321-334Analisis Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Jurnal Pendidikan Administrasi doi 10 26740 jpap v9n2 p321 334
  1. #siswa sekolah menengah#siswa sekolah menengah
  2. #minat siswa sekolah#minat siswa sekolah
File size269.5 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test