STKIP PERSADASTKIP PERSADA
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI)Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI)Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) dengan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi permasalahan ketenagakerjaan di indonesia. Variabel bebas penelitian ini adalah “model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dan model pembelajaran Jigsaw, sedangkan variabel terikatnya adalah “Hasil Belajar. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk eksperimen dengan rancangan penelitian Two Group Pretest Posttest Designs. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX IPS yang terdiri dari empat kelas yaitu kelas IX IPS 1, IX IPS 2, IX IPS 3, dan IX IPS 4 dengan jumlah keseluruhan siswa yaitu 134. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes, lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif antara siswa yang menggunakan model pembelajaran two stay two stray dengan model pembelajaran jigsaw dengan hasil sebesar 1,72 dan pada taraf signifikan 0,05 sebesar 1,96.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan model pembelajaran Jigsaw pada materi permasalahan ketenagakerjaan.Proses pembelajaran dengan kedua model tersebut berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa dari pretest ke posttest.Namun, penerapan masing-masing model tidak menunjukkan perbedaan hasil yang bermakna secara statistik.
Pertama, perlu diteliti bagaimana pengaruh model Two Stay Two Stray dan Jigsaw terhadap ranah afektif dan psikomotorik siswa, bukan hanya ranah kognitif, untuk melihat dampak menyeluruh dari kedua model tersebut dalam proses belajar. Kedua, sebaiknya dilakukan penelitian komparatif yang membandingkan kedua model ini dengan model pembelajaran konvensional atau metode ekspositori, agar dapat diketahui apakah kedua model kooperatif ini memang lebih efektif dibandingkan cara mengajar tradisional. Ketiga, perlu dikaji lebih dalam faktor-faktor non-akademik seperti motivasi belajar, interaksi sosial antar siswa, dan manajemen kelas selama penerapan model TSTS dan Jigsaw, untuk memahami tantangan dan kebutuhan dukungan yang mungkin muncul saat guru menerapkannya di kelas secara luas.
| File size | 855.51 KB |
| Pages | 16 |
| DMCA | Report |
Related /
PUSDIKRA PUBLISHINGPUSDIKRA PUBLISHING Penelitian Tindakan dilaksanakan melalui tiga siklus dengan prosedur penelitian terdiri dari 1) planning/perencanaan; 2) Acting/Tindakan: 3) Observing/Pengamatan;Penelitian Tindakan dilaksanakan melalui tiga siklus dengan prosedur penelitian terdiri dari 1) planning/perencanaan; 2) Acting/Tindakan: 3) Observing/Pengamatan;
IIM JAMBIIIM JAMBI Namun demikian, menurut observer interaksi aktif siswa pada siklus III sudah meningkat dibanding pada siklus I dan II. Aktivitas guru mengalami peningkatanNamun demikian, menurut observer interaksi aktif siswa pada siklus III sudah meningkat dibanding pada siklus I dan II. Aktivitas guru mengalami peningkatan
STAIYPIQBAUBAUSTAIYPIQBAUBAU Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di MA Mambaul Ulum Paiton berfokus pada peningkatan literasi digital siswa kelas XII melalui pelatihan MicrosoftProgram Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di MA Mambaul Ulum Paiton berfokus pada peningkatan literasi digital siswa kelas XII melalui pelatihan Microsoft
ARIPIARIPI Pemilihan siswa sekolah dasar didasarkan pada kemudahan pengelolaan dibandingkan anak prasekolah. Gross Motor Skill Activities (GMSA) merupakan pola dasarPemilihan siswa sekolah dasar didasarkan pada kemudahan pengelolaan dibandingkan anak prasekolah. Gross Motor Skill Activities (GMSA) merupakan pola dasar
UNISLAUNISLA Strategi story mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa, terutama dalam memahami teks naratif. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaranStrategi story mapping efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa, terutama dalam memahami teks naratif. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran
UNISLAUNISLA Hasil menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan pada lima komponen utama berbicara, yaitu kosakata, tata bahasa, pengucapan, pemahaman, dan kelancaran.Hasil menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan pada lima komponen utama berbicara, yaitu kosakata, tata bahasa, pengucapan, pemahaman, dan kelancaran.
UNISLAUNISLA Hasil analisis menunjukkan bahwa buku teks saat ini kekurangan inovasi, kreativitas, dan kesesuaian materi dengan kebutuhan spesifik jurusan siswa. OlehHasil analisis menunjukkan bahwa buku teks saat ini kekurangan inovasi, kreativitas, dan kesesuaian materi dengan kebutuhan spesifik jurusan siswa. Oleh
PUSDIKRA PUBLISHINGPUSDIKRA PUBLISHING Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Generatif dapat memperbaiki aktivitas dan hasil belajar IPA terpadu siswa kelas IX SMP NegeriPenelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Generatif dapat memperbaiki aktivitas dan hasil belajar IPA terpadu siswa kelas IX SMP Negeri
Useful /
PUSDIKRA PUBLISHINGPUSDIKRA PUBLISHING Metode demonstrasi terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di kelas VIII-1Metode demonstrasi terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di kelas VIII-1
UMKUMK Teori ATR menjelaskan dasar hubungan antara destinasi dan dampak restoratif potensial. Sementara itu, teori kognisi berlandaskan memberikan dasar untukTeori ATR menjelaskan dasar hubungan antara destinasi dan dampak restoratif potensial. Sementara itu, teori kognisi berlandaskan memberikan dasar untuk
UMKUMK Situasi ini memungkinkan bank di seluruh dunia untuk menerapkan kenaikan suku bunga, yang dapat menyebabkan inflasi meningkat. Inflasi tinggi dapat menyebabkanSituasi ini memungkinkan bank di seluruh dunia untuk menerapkan kenaikan suku bunga, yang dapat menyebabkan inflasi meningkat. Inflasi tinggi dapat menyebabkan
PLBPLB Namun, tiga hipotesis lainnya menunjukkan pengaruh positif yang tidak signifikan, yang mengindikasikan bahwa kontrol sikap dan perilaku tidak secara signifikanNamun, tiga hipotesis lainnya menunjukkan pengaruh positif yang tidak signifikan, yang mengindikasikan bahwa kontrol sikap dan perilaku tidak secara signifikan