USDUSD

0

Simulasi merupakan bagian dari Pembelajaran Pengalaman (Experiential Learning) yang merepresentasikan kejadian nyata dalam kehidupan. Dalam penelitian ini, simulasi digunakan sebagai kegiatan pembelajaran dalam mata kuliah Pendekatan, Metode, dan Teknik (AMT), yang merupakan salah satu mata kuliah dalam Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Sanata Dharma. Karena simulasi merepresentasikan kejadian nyata, simulasi mendorong mahasiswa untuk menerapkan pendekatan, metode, dan teknik yang dipelajari berdasarkan kelas kehidupan nyata. Beberapa ahli menyatakan bahwa mahasiswa dapat melibatkan pengalaman pribadi mereka melalui simulasi, yang dipercaya dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap simulasi sebagai bagian dari Pembelajaran Pengalaman dalam mata kuliah AMT. Berdasarkan temuan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa setuju bahwa simulasi di kelas penting bagi pembelajaran mereka karena membentuk pembelajaran yang bermakna di kelas.

Sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap simulasi sebagai bagian dari Pembelajaran Pengalaman dalam mata kuliah AMT.Simulasi mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dan termotivasi dalam belajar menerapkan pendekatan, metode, dan teknik mengajar, bukan hanya mempelajari teori.Selain itu, simulasi memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami secara mendalam serta menerapkan pendekatan, metode, dan teknik tersebut secara tepat dalam konteks kelas nyata.

Pertama, perlu diteliti bagaimana perbedaan penerapan simulasi antar kelas memengaruhi efektivitas pembelajaran, termasuk tujuan dan alasan di balik variasi tersebut. Kedua, perlu dikaji lebih dalam mengenai pengaruh kesiapan mahasiswa sebelum simulasi terhadap kualitas pelaksanaan dan pemahaman konsep mengajar yang diterapkan. Ketiga, penting untuk mengeksplorasi pengaruh pengelolaan situasi kelas—seperti tingkat kebisingan dan perhatian peserta—terhadap pengalaman belajar dan keterlibatan mahasiswa selama simulasi berlangsung. Penelitian-penelitian ini dapat dilakukan melalui studi komparatif antar kelas, observasi langsung, dan wawancara mendalam untuk memahami dinamika pembelajaran. Hasilnya dapat membantu menyempurnakan desain simulasi sehingga lebih relevan dan efektif. Dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan simulasi, pendidik dapat membuat penyesuaian strategis. Misalnya, menetapkan pedoman kesiapan sebelum simulasi atau menciptakan skenario kelas yang lebih mendekati kondisi nyata. Penelitian lanjutan juga dapat mengevaluasi dampak pelatihan fasilitator dalam meningkatkan kualitas umpan balik. Selain itu, penting untuk mengeksplorasi cara mengoptimalkan waktu simulasi agar lebih memadai dan bermakna. Temuan dari arah-arah penelitian ini akan memperkaya praktik pembelajaran berbasis pengalaman di program kependidikan.

  1. Students Perceptions on Simulation as Part of Experiential Learning in Approaches, Methods, and Techniques... doi.org/10.24071/llt.2017.200104Students Perceptions on Simulation as Part of Experiential Learning in Approaches Methods and Techniques doi 10 24071 llt 2017 200104
  1. #mahasiswa program studi#mahasiswa program studi
  2. #bahasa inggris mahasiswa#bahasa inggris mahasiswa
File size919.62 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test