USDUSD
0Simulasi merupakan bagian dari Pembelajaran Pengalaman (Experiential Learning) yang merepresentasikan kejadian nyata dalam kehidupan. Dalam penelitian ini, simulasi digunakan sebagai kegiatan pembelajaran dalam mata kuliah Pendekatan, Metode, dan Teknik (AMT), yang merupakan salah satu mata kuliah dalam Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Sanata Dharma. Karena simulasi merepresentasikan kejadian nyata, simulasi mendorong mahasiswa untuk menerapkan pendekatan, metode, dan teknik yang dipelajari berdasarkan kelas kehidupan nyata. Beberapa ahli menyatakan bahwa mahasiswa dapat melibatkan pengalaman pribadi mereka melalui simulasi, yang dipercaya dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap simulasi sebagai bagian dari Pembelajaran Pengalaman dalam mata kuliah AMT. Berdasarkan temuan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa setuju bahwa simulasi di kelas penting bagi pembelajaran mereka karena membentuk pembelajaran yang bermakna di kelas.
Sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap simulasi sebagai bagian dari Pembelajaran Pengalaman dalam mata kuliah AMT.Simulasi mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dan termotivasi dalam belajar menerapkan pendekatan, metode, dan teknik mengajar, bukan hanya mempelajari teori.Selain itu, simulasi memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami secara mendalam serta menerapkan pendekatan, metode, dan teknik tersebut secara tepat dalam konteks kelas nyata.
Pertama, perlu diteliti bagaimana perbedaan penerapan simulasi antar kelas memengaruhi efektivitas pembelajaran, termasuk tujuan dan alasan di balik variasi tersebut. Kedua, perlu dikaji lebih dalam mengenai pengaruh kesiapan mahasiswa sebelum simulasi terhadap kualitas pelaksanaan dan pemahaman konsep mengajar yang diterapkan. Ketiga, penting untuk mengeksplorasi pengaruh pengelolaan situasi kelas—seperti tingkat kebisingan dan perhatian peserta—terhadap pengalaman belajar dan keterlibatan mahasiswa selama simulasi berlangsung. Penelitian-penelitian ini dapat dilakukan melalui studi komparatif antar kelas, observasi langsung, dan wawancara mendalam untuk memahami dinamika pembelajaran. Hasilnya dapat membantu menyempurnakan desain simulasi sehingga lebih relevan dan efektif. Dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan simulasi, pendidik dapat membuat penyesuaian strategis. Misalnya, menetapkan pedoman kesiapan sebelum simulasi atau menciptakan skenario kelas yang lebih mendekati kondisi nyata. Penelitian lanjutan juga dapat mengevaluasi dampak pelatihan fasilitator dalam meningkatkan kualitas umpan balik. Selain itu, penting untuk mengeksplorasi cara mengoptimalkan waktu simulasi agar lebih memadai dan bermakna. Temuan dari arah-arah penelitian ini akan memperkaya praktik pembelajaran berbasis pengalaman di program kependidikan.
| File size | 919.62 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
JOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWAJOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWA Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pre-test, treatment, dan post-test. Sampel penelitian adalahPenelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pre-test, treatment, dan post-test. Sampel penelitian adalah
USDUSD Namun, warisan ini tidak lagi dikenali oleh generasi muda. Modernisasi, teknologi, dan kedatangan penduduk baru diduga menjadi latar belakangnya. SebagaiNamun, warisan ini tidak lagi dikenali oleh generasi muda. Modernisasi, teknologi, dan kedatangan penduduk baru diduga menjadi latar belakangnya. Sebagai
USDUSD Dengan menyoroti karakteristik generasi muda yang cenderung visual dan ketagihan informasi cepat, meme dan Instagram dapat digunakan sebagai salah satuDengan menyoroti karakteristik generasi muda yang cenderung visual dan ketagihan informasi cepat, meme dan Instagram dapat digunakan sebagai salah satu
USDUSD Hasilnya, guru dapat lebih memahami pentingnya melakukan flipped classroom karena kontribusinya dalam mencegah siswa melakukan ketidakjujuran akademik.meskipunHasilnya, guru dapat lebih memahami pentingnya melakukan flipped classroom karena kontribusinya dalam mencegah siswa melakukan ketidakjujuran akademik.meskipun
Useful /
JOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWAJOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWA Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan dalam penggunaan aplikasi English Speaking Practice pada keterampilan berbicaraTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan dalam penggunaan aplikasi English Speaking Practice pada keterampilan berbicara
JOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWAJOURNALFKIPUNIVERSITASBOSOWA Rasa malu menjadi faktor yang paling dominan dalam memicu kecemasan berbicara pada siswa. Upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswaRasa malu menjadi faktor yang paling dominan dalam memicu kecemasan berbicara pada siswa. Upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa
MARANATHAMARANATHA Penambahan minyak esensial biji pala (Myristica fragrans) terbukti mengurangi dampak negatif tersebut, mendukung teori aktivitas acetylcholinesterase inhibitorPenambahan minyak esensial biji pala (Myristica fragrans) terbukti mengurangi dampak negatif tersebut, mendukung teori aktivitas acetylcholinesterase inhibitor
USDUSD rasa hormat timbal balik harus dijaga di kelas, pembelajaran harus memotivasi, pembelajaran yang bermakna membutuhkan partisipasi aktif, dan seorang gururasa hormat timbal balik harus dijaga di kelas, pembelajaran harus memotivasi, pembelajaran yang bermakna membutuhkan partisipasi aktif, dan seorang guru