APPERTANIAPPERTANI

Jurnal Ilmu Ternak dan VeterinerJurnal Ilmu Ternak dan Veteriner

YULISTIANI D, J.R. GALLAGHER and R.J. VAN BARNEVELD. 2003. Konsumsi dan kecernaan jerami padi tanpa perlakuan dan diberi perlakuan urea untuk pakan basal domba. JITV 8(1): 8-16.. Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang mempunyai kualitas rendah yang disebabkan karena rendahnya kandungan nutrisi esensial seperti protein, energi, mineral dan vitamin dan juga rendahnya kecernaan dan palatabilitasnya. Oleh karena itu kualitas jerami padi perlu ditingkatkan sehingga pemanfaatannya dalam saluran pencernaan ternak ruminansia bisa ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pakan basal jerami padi dan jerami padi yang diberi perlakuan dengan urea untuk pakan domba. Dua belas domba Merino jantan dewasa (rataan bobot hidup 53,62 3,44 kg) dikelompokkan menjadi 4 kelompok berdasarkan bobot hidup, dan dari setiap kelompok diacak untuk mendapatkan salah satu dari tiga pakan perlakuan. Pakan perlakuan terdiri dari 3 macam yaitu: Pakan 1, terdiri dari jerami padi tanpa perlakuan; Pakan 2, jerami padi dengan perlakuan urea; dan Pakan 3, jerami padi disemprot dengan larutan urea sesaat sebelum diberikan pada domba. Rancangan percobaan yang dipakai adalah rancangan acak kelompok. Jerami padi yang diberi perlakuan urea dipersiapkan dengan menyiram jerami padi yang sudah dipotong-potong disemprot dengan larutan urea sehingga didapatkan kandungan urea 4% dan kadar air 40%. Selanjutnya campuran ini dimasukkan dalam plastik diikat dan disimpan selama 6 minggu. Jerami padi yang diberi perlakuan maupun yang tidak diberi perlakuan dicampur dengan bahan pakan lain untuk mendapatkan ransum isoenergi dan isoprotein. Ransum disusun berdasarkan kebutuhan untuk mencukupi kebutuhan pokok hidup dengan acuan dari NRC. Domba diadaptasikan dengan pakan perlakuan selama 15 hari, pengamatan kecernaan dilakukan pada akhir periode adaptasi. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi bahan kering permetabolis berat badan (DMI/W0.75), konsumsi energi tercerna (DE) dan kecernaan dinding sel tidak berbeda nyata antara perlakuan 1 dan 2. Sedangkan kecernaan bahan kering, bahan organik, serat deterjen asam (ADF), serta retensi nitrogen tidak berbeda nyata antar perlakuan. Hanya pakan perlakuan 2 yang menghasilkan retensi nitrogen positif, sedangkan perlakuan lain negatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pakan jerami padi yang disuplementasi dengan hijauan legum dapat dipergunakan sebagai alternatif pakan jerami padi yang diberi perlakuan urea.

Perancangan rations berbasis jerami padi yang diensile urea dan jerami padi tidak diensile namun disuplementasi legum menghasilkan efek serupa terhadap konsumsi bahan kering (DMI), energi tercerna (DE), dan kecernaan komponen dinding sel.Sebaliknya, jerami padi yang diensile urea menunjukkan peningkatan DMI, DE, dan kecernaan komponen dinding sel sebesar 15% dibandingkan jerami padi yang disemprot urea pada saat pemberian, sehingga diensile urea menjadi pilihan unggul.Walaupun proses ensiling memerlukan persiapan lebih lama, nilai N yang positif menunjukkan peningkatan kualitas nutrisi jerami padi untuk pakan domba.

Penelitian selanjutnya dapat memeriksa dampak konsentrasi urea yang berbeda pada profil fermentasi rumen dan emisi metana pada domba yang diberi jerami padi yang diensile. Penelitian lain dapat mengevaluasi kinerja jangka panjang, termasuk kesehatan dan reproduksi domba, saat diet yang menggabungkan jerami padi diensile dan legum. Selain itu, perbandingan keragaman mikrobiota rumen antara diet jerami padi yang diensile dan disemprot urea dapat mengungkap mekanisme adaptasi mikroba dan memberi indikasi potensi peningkatan efisiensi pencernaan. Dengan tiga arah studi ini, dapat ditentukan strategi terbaik yang mengoptimalkan nilai gizi sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari pemanfaatan jerami padi di peternakan kecil.

File size166.47 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test