APPERTANIAPPERTANI
Jurnal Ilmu Ternak dan VeterinerJurnal Ilmu Ternak dan VeterinerPenelitian telah dilakukan untuk menentukan kadar bungkil kelapa (CM) dan waktu inkubasi optimum untuk memproduksi β-mannanase Eupenicillium javanicum. Dua tahap percobaan yang berurutan dirancang dengan pola faktorial. Pada percobaan yang pertama, faktor utama merupakan kadar substrat CM 1, 2, dan 3%, sedangkan sub-faktor adalah waktu inkubasi 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 hari. Kedua faktor berinteraksi dengan sangat nyata (P<0,01). Karena aktivitas β-mannanase, kadar protein ekstraselular dan aktivitas sakarifikasi terhadap CM tertinggi diperoleh pada kadar CM 3% dan waktu incubasi 5 hari (P<0,01), percobaan kedua dirancang untuk kadar CM yang lebih tinggi. Faktor utama tetap merupakan kadar bungkil kelapa pada 3, 4, dan 5%, sedangkan sub-faktor merupakan waktu inkubasi pada 5 dan 6 hari. Kedua faktor tersebut juga berinteraksi dengan sangat nyata (P<0,01) hanya pada aktivitas β-mannanase dan kadar protein, sedangkan aktifitas spesifik tidak berbeda nyata (P>0,05). Aktifitas enzim tertinggi didapatkan pada kadar CM 4% dengan waktu inkubasi lima hari yang tidak berbeda nyata dengan enzim dari CM 3% pada waktu inkubasi yang sama. Dari kedua percobaan dapat disimpulkan bahwa produksi enzim yang paling baik dilakukan pada kadar bungkil kelapa 3% dengan waktu inkubasi 5 hari. Enzim tersebut mempunyai pH optimum 5,4-5,8 sesuai dengan pH duodenum, sedangkan aktivitas pada pH 4,5 relatif rendah. Walaupun aktifitas enzim berkurang pada pH 4,5, enzim masih aktif selama 4 jam. Aktivitas enzim cukup stabil pada pH 5,8 dan 6,5. Suhu optimum aktivitas enzim ialah 50°C, yang lebih tinggi daripada suhu tubuh unggas (40°C). Pengurangan aktivitas enzim pada suhu 40°C dapat diatasi dengan penambahan lebih banyak enzim. Enzim cukup stabil pada inkubasi 4 jam pada suhu ruang 28 dan 40°C, tetapi aktifitas enzim berkurang banyak setelah inkubasi 60 detik pada suhu 90°C. Suhu pada alat pencernaan unggas tidak mempengaruhi aktivitas enzim, tetapi dalam proses pembuatan pelet dengan suhu sekitar 90°C harus dibatasi tidak melebihi 30 detik.
Kondisi terbaik untuk memproduksi β-mannanase dari Eupenicillium javanicum dalam kultur terendam adalah pada konsentrasi bungkil kelapa 3% dan waktu inkubasi lima hari.Enzim ini memiliki pH optimum 5,4–5,8 yang sesuai dengan kondisi duodenum, meskipun masih dapat bekerja pada pH yang lebih rendah.Suhu optimum aktivitas enzim adalah 50°C, namun aktivitasnya menurun pada suhu 90°C, sehingga proses peletisasi pakan perlu dibatasi tidak lebih dari 30 detik untuk menjaga stabilitas enzim.
Pertama, perlu dikaji lebih lanjut bagaimana perlakuan pelindung enzim, seperti mikroenkapsulasi, dapat meningkatkan ketahanan β-mannanase terhadap suhu tinggi selama proses peletisasi tanpa mengurangi aktivitasnya dalam saluran pencernaan unggas. Kedua, penting untuk meneliti kombinasi penggunaan β-mannanase dengan enzim lain seperti α-galactosidase dan β-mannosidase dalam ransum berbasis bungkil kelapa, untuk mengevaluasi sinergi dalam meningkatkan hidrolisis mannan dan galaktomanan secara menyeluruh. Ketiga, perlu dilakukan penelitian tentang efektivitas enzim ini pada berbagai jenis unggas (seperti ayam pedaging, petelur, dan itik) dengan kondisi pH dan waktu transit pencernaan yang berbeda, untuk menentukan dosis optimal enzim yang sesuai bagi masing-masing spesies.
| File size | 164.74 KB |
| Pages | 9 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
APPERTANIAPPERTANI Isolat toksigenik Clostridium perfringens tipe C telah didapat dari kasus clostridial necrotic enteritis di lapang, yang sering terjadi jika ayam divaksinasiIsolat toksigenik Clostridium perfringens tipe C telah didapat dari kasus clostridial necrotic enteritis di lapang, yang sering terjadi jika ayam divaksinasi
APPERTANIAPPERTANI Penelitian dilakukan untuk mempelajari respon kerbau dari genotipe yang berbeda terhadap perlakuan superovulasi. PMSG sejumlah 2500 IU disuntikkan intraPenelitian dilakukan untuk mempelajari respon kerbau dari genotipe yang berbeda terhadap perlakuan superovulasi. PMSG sejumlah 2500 IU disuntikkan intra
UIN ANTASARIUIN ANTASARI Rekonstruksi tata kelola pertambangan yang berlandaskan pada Maqashid al-Sharia sangat diperlukan untuk memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam memberikanRekonstruksi tata kelola pertambangan yang berlandaskan pada Maqashid al-Sharia sangat diperlukan untuk memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam memberikan
UnwahasUnwahas Tahapan penelitian meliputi ekstraksi enzim dengan buffer fosfat 0,1 M pH 7, presipitasi ekstrak enzim kasar dengan ammonium sulfat 80 %, dialisisTahapan penelitian meliputi ekstraksi enzim dengan buffer fosfat 0,1 M pH 7, presipitasi ekstrak enzim kasar dengan ammonium sulfat 80 %, dialisis
Useful /
APPERTANIAPPERTANI JITV 8(1): 17-25. Suatu perhitungan terhadap kurva laktasi produksi susu domba Priangan dilakukan dengan menggunakan rumus Wood guna mengetahui seberapaJITV 8(1): 17-25. Suatu perhitungan terhadap kurva laktasi produksi susu domba Priangan dilakukan dengan menggunakan rumus Wood guna mengetahui seberapa
UIN ANTASARIUIN ANTASARI Studi ini memberikan analisis komprehensif tentang legalitas perdagangan cryptocurrency di Indonesia, khususnya legalisasi sebagai komoditas di pasar berjangka,Studi ini memberikan analisis komprehensif tentang legalitas perdagangan cryptocurrency di Indonesia, khususnya legalisasi sebagai komoditas di pasar berjangka,
UIN ANTASARIUIN ANTASARI Sikap dan strategi ijtihad hakim dalam peradilan agama memegang peran sentral dalam menyelesaikan sengketa kewarisan antarumat beragama. Hakim memberikanSikap dan strategi ijtihad hakim dalam peradilan agama memegang peran sentral dalam menyelesaikan sengketa kewarisan antarumat beragama. Hakim memberikan
UnwahasUnwahas The purpose of this study was a qualitative and quantitative analysis of sildenafil citrate in samples of herbal for men and herbal for stamina enhancersThe purpose of this study was a qualitative and quantitative analysis of sildenafil citrate in samples of herbal for men and herbal for stamina enhancers