APPERTANIAPPERTANI

Jurnal Ilmu Ternak dan VeterinerJurnal Ilmu Ternak dan Veteriner

TIESNAMURTI, B., I. INOUNU, SUBANDRIYO, dan H. MARTOJO. 2003. Kapasitas produksi susu domba Priangan peridi : II. Kurva laktasi. JITV 8(1): 17-25.. . Suatu perhitungan terhadap kurva laktasi produksi susu domba Priangan dilakukan dengan menggunakan rumus Wood guna mengetahui seberapa jauh bias produksi susu diperoleh. Produksi susu diukur dengan teknik penimbangan anak sebelum dan sesudah menyusu, dan diperoleh rataan kuadrat terkecil produksi susu domba adalah 519,5 g/ekor yang setara dengan total produksi susu 43,6 kg ekor-1 laktasi-1. Rataan parameter a, yang menggambarkan produksi susu awal laktasi adalah 6,296 yang setara dengan 571,5 g/ekor dan dipengaruhi secara nyata (P<0,05) oleh paritas. Rataan konstanta b, yang menggambarkan laju peningkatan produksi susu pada awal laktasi didapatkan sebesar 0,528 dan secara nyata (P<0,05) dipengaruhi juga oleh paritas. Rataan konstanta c yang menggambarkan laju penurunan produksi susu di akhir laktasi adalah -0,20 yang juga secara nyata (P<0,05) dipengaruhi oleh paritas. Rataan persistensi, yang menggambarkan lama puncak produksi dapat bertahan adalah 22,58 hari, dan tidak dipengaruhi oleh jumlah anak sekelahiran dan paritas. Demikian pula rataan waktu mencapai produksi puncak pada minggu ke 3,5 tidak dipengaruhi oleh jumlah anak lahir dan paritas. Rataan estimasi produksi susu maksimal adalah 708,4 g/ekor dan dipengaruhi secara nyata (P<0,05) oleh paritas.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kurva laktasi produksi susu domba Priangan dapat dimodelkan menggunakan persamaan Wood.Paritas memiliki pengaruh signifikan terhadap produksi susu awal laktasi, laju peningkatan produksi susu, laju penurunan produksi susu di akhir laktasi, dan estimasi produksi susu maksimal.Secara keseluruhan, induk domba Priangan dengan paritas ketiga dan induk dengan anak kembar dua menunjukkan performa produksi susu yang optimal.Manajemen pemberian pakan dan waktu penyapihan anak perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan produktivitas induk dan pertumbuhan anak.

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor genetik yang mempengaruhi parameter kurva laktasi pada domba Priangan, seperti gen yang berhubungan dengan produksi susu dan persistensi laktasi. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada optimasi pemberian pakan berdasarkan fase laktasi untuk meningkatkan produksi susu dan kualitas air susu domba Priangan. Ketiga, studi komparatif perlu dilakukan dengan melibatkan berbagai ras domba lokal lainnya untuk mengidentifikasi potensi keunggulan dan kelemahan masing-masing ras dalam hal produktivitas susu, serta untuk merumuskan strategi pemuliaan yang efektif. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas peternakan domba di Indonesia dan memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.

  1. #produksi susu#produksi susu
File size155.81 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test