UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah model PER cross-sectional dapat digunakan dalam menentukan keadilan harga saham yang diperdagangkan di Bursa Saham Jakarta. Evaluasi kemampuan model PER cross-sectional dilakukan dengan mengembangkan tiga model regresi dari periode waktu yang berbeda, yaitu tahun 1995, 1996, dan 1997. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap model yang dikembangkan pada periode waktu yang berbeda, meskipun dengan sampel dan metode yang sama, menghasilkan hasil yang berbeda. Perbedaan terletak pada tingkat signifikansi dan bobot pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang sesuai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model PER cross-sectional tidak konsisten dalam menentukan saham yang harus dibeli atau dijual dalam jangka pendek. Namun, model dapat berguna dalam menemukan variabel dan menentukan bobot yang menentukan PER pada suatu titik waktu.

Model PER cross-sectional tidak konsisten dalam menentukan saham yang harus dibeli atau dijual dalam jangka pendek.Meskipun demikian, model tersebut dapat membantu dalam mengidentifikasi variabel dan bobot yang menentukan PER pada suatu titik waktu.Penilaian saham menggunakan pendekatan multiplikator laba tepat jika investor memiliki asumsi bahwa selera dan situasi pasar pada periode penilaian sama dengan periode ketika model dikembangkan.

Penelitian lanjutan dapat menggabungkan data lintas waktu dan penampang untuk mengatasi perubahan kondisi pasar yang memengaruhi model PER. Selain itu, perlu dilakukan analisis faktor spesifik perusahaan yang mungkin tidak tercakup dalam model saat ini. Terakhir, pengembangan model adaptif yang mampu menyesuaikan perubahan selera pasar dan variabel eksternal akan meningkatkan akurasi penilaian saham.

File size98.61 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test