JURNALFKIPUNTADJURNALFKIPUNTAD

Jurnal Akademika KimiaJurnal Akademika Kimia

Air kelapa tua dan air cucian beras mengandung nitrogen dan kalium yang berguna bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar nitrogen dan kalium dalam pupuk organik cair dari campuran air kelapa tua dan air cucian beras. Kadar nitrogen dianalisis menggunakan metode Kjeldahl, sedangkan kadar kalium dianalisis menggunakan fotometer api. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar nitrogen dan kalium terbaik diperoleh pada pupuk organik cair dengan rasio campuran 50:50, yaitu N 1,26% dan K 1,27%. Kadar nitrogen tertinggi diperoleh pada rasio 25:75 (1,40%), dan kalium tertinggi pada rasio 50:50 (1,27%). Peningkatan kadar nitrogen dan kalium ketika dicampur disebabkan bakteri dalam pupuk yang memecah protein selama fermentasi.

Pupuk organik cair terbaik dihasilkan dari campuran air kelapa tua dan air cucian beras dengan rasio 50.50 yang menghasilkan nitrogen 1,26% dan kalium 1,27%.Meskipun kadarnya belum memenuhi standar perdagangan, pupuk ini tetap dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana pengaruh jenis bakteri indigenous terhadap peningkatan kadar nitrogen dan kalium dalam pupuk organik cair dari limbah dapur tersebut? Apakah penambahan limbah organik lain seperti ampas tahu atau kulit pisang dapat meningkatkan kadar hara tanpa mengganggu proses fermentasi? Untuk membantu petani, bisa dilakukan uji lapang membandingkan pertumbuhan tanaman sayur menggunakan pupuk ini versus pupuk kimia dalam jangka pendek dan panjang.

File size399.49 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test