UBUB

Indonesian Journal for Social ResponsibilityIndonesian Journal for Social Responsibility

Usaha mikro kuliner dan industri rumah tangga memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian lokal, khususnya di wilayah Tangerang. Namun, kendala seperti rendahnya brand awareness, pengelolaan usaha yang kurang optimal, serta minimnya pemahaman tentang regulasi usaha menghambat daya saing sektor ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana rebranding produk dan perbaikan tata kelola usaha dapat meningkatkan daya saing usaha mikro kuliner. Dengan metodologi Community-Based Research (CBR), kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 10 pelaku usaha yang dipilih secara purposive sampling melalui wawancara mendalam dan pengamatan lapangan. Hasil menunjukkan bahwa strategi rebranding, meliputi perbaikan kemasan, peningkatan kualitas produk, dan penguatan pesan pemasaran, berhasil meningkatkan penjualan hingga 30%. Selain itu, pelatihan pengelolaan keuangan, pemasaran, dan manajemen operasional meningkatkan keterampilan pelaku usaha. Dukungan administratif dalam pengurusan izin seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan sertifikasi halal juga memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen. Kesimpulannya, kombinasi strategi rebranding yang efektif dan tata kelola usaha yang baik mampu meningkatkan daya saing industri.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa peningkatan daya saing industri rumah tangga dan usaha mikro kuliner di Tangerang dapat dicapai melalui strategi rebranding yang efektif dan perbaikan dalam tata kelola usaha.Pelatihan yang mencakup aspek standar mutu produk halal, pemasaran digital, dan inovasi kemasan terbukti meningkatkan kualitas produk serta visibilitas dan penjualan mitra UMKM.Dukungan administratif dalam bentuk pengurusan NIB, izin PIRT, serta sertifikasi lainnya sangat krusial untuk memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kepercayaan konsumen.Dengan pendekatan yang komprehensif, kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi UMKM dan industri rumah tangga.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada evaluasi jangka panjang dampak rebranding dan tata kelola usaha terhadap pertumbuhan UMKM di wilayah lain, seperti membandingkan hasil di Tangerang dengan daerah dengan karakteristik ekonomi berbeda. Selain itu, studi tentang penggunaan teknologi digital secara lebih mendalam, misalnya pengembangan aplikasi khusus untuk UMKM atau analisis data konsumen melalui media sosial, bisa menjadi arah baru. Terakhir, penelitian tentang integrasi sertifikasi halal dengan standar internasional untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar global juga layak dikaji. Ketiga saran ini menggabungkan aspek geografis, teknologi, dan standarisasi internasional, yang belum sepenuhnya dieksplorasi dalam penelitian ini.

  1. SOSIALISASI CARA PENGAJUAN SPP-IRT DAN SERTIFIKASI HALAL KEPADA UMKM PENGOLAHAN PANGAN | Marta | DHARMAKARYA:... doi.org/10.24198/dharmakarya.v11i3.32545SOSIALISASI CARA PENGAJUAN SPP IRT DAN SERTIFIKASI HALAL KEPADA UMKM PENGOLAHAN PANGAN Marta DHARMAKARYA doi 10 24198 dharmakarya v11i3 32545
  2. Prosedur Proses Sertifikasi P-IRT (Pangan-Industri Rumah Tangga) pada UMKM Pasca-Pandemi Covid 19 | Jurnal... doi.org/10.58812/jmws.v2i03.266Prosedur Proses Sertifikasi P IRT Pangan Industri Rumah Tangga pada UMKM Pasca Pandemi Covid 19 Jurnal doi 10 58812 jmws v2i03 266
  1. #industri rumah tangga#industri rumah tangga
  2. #daya saing usaha#daya saing usaha
File size544.84 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test