UBUB

Indonesian Journal for Social ResponsibilityIndonesian Journal for Social Responsibility

Pengelolaan homestay berbasis komunitas merupakan salah satu strategi dalam mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis ekonomi lokal. Namun, masih banyak pengelola homestay yang menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya pemahaman tentang standar pelayanan, keterbatasan pemasaran digital, serta minimnya penerapan konsep keberlanjutan. Program peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan homestay ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, strategi pemasaran digital, serta praktik ramah lingkungan dalam pengelolaan homestay di Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan Participatory Action Research. Hasil dari program ini menunjukkan setelah pelatihan, 80% wisatawan merasa lebih puas dengan layanan homestay, sementara 90% pengelola mulai aktif memasarkan homestay mereka melalui media sosial dan platform daring. Selain itu, konsep keberlanjutan mengalami peningkatan, dengan 70% pengelola homestay mulai menerapkan sistem pemilahan sampah dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Meskipun demikian, program ini masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan dana untuk renovasi fasilitas, kurangnya pendampingan berkelanjutan dalam pemasaran digital, serta minimnya kerja sama dengan agen perjalanan dan operator tur.

Program peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan homestay di Desa Sidomulyo telah berhasil meningkatkan kualitas layanan, pemasaran digital, serta penerapan praktik keberlanjutan di homestay.Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepuasan wisatawan dan pemanfaatan media sosial oleh pengelola.Namun, tantangan seperti keterbatasan dana, kebutuhan pendampingan berkelanjutan, dan kurangnya kerja sama dengan agen perjalanan masih perlu diatasi.

1. Studi lebih lanjut dapat mengkaji pengaruh penerapan energi terbarukan (seperti tenaga surya) dalam menurunkan biaya operasional homestay komunitas. 2. Penelitian baru bisa mengeksplorasi peran jaringan komunitas lokal dalam meningkatkan efektivitas pemasaran digital homestay, terutama dalam memanfaatkan kekuatan media sosial untuk pasar internasional. 3. Arah penelitian yang relevan meliputi evaluasi kontribusi kolaborasi antara homestay dan agen perjalanan dalam meningkatkan promosi destinasi wisata, serta model kerja sama yang berkelanjutan antara masyarakat dan sektor pariwisata. Ketiga saran ini bertujuan untuk mengisi tiga keterbatasan utama dari program saat ini: ketergantungan pada bantuan finansial, kelemahan dalam promosi digital, dan kurangnya sinergi dengan pemangku kepentingan eksternal.

  1. Conformity assessment analysis of self-declare ecolabel criteria for Indonesia’s tourism villages... ojs2.pnb.ac.id/index.php/IJOGTRA/article/view/494Conformity assessment analysis of self declare ecolabel criteria for IndonesiaAos tourism villages ojs2 pnb ac index php IJOGTRA article view 494
  2. Homestay Development With Asean Homestay Standard Approach In Nglanggeran Tourism Village, Yogyakarta,... doi.org/10.2991/icoborot-18.2019.5Homestay Development With Asean Homestay Standard Approach In Nglanggeran Tourism Village Yogyakarta doi 10 2991 icoborot 18 2019 5
  3. Implementation of Waste Processing from the Source by the Traditional Village of Cagaan, Tampaksiring... ajarcde-safe-network.org/index.php/index.php/ajarcde/article/view/58Implementation of Waste Processing from the Source by the Traditional Village of Cagaan Tampaksiring ajarcde safe network index php index php ajarcde article view 58
  1. #pariwisata berkelanjutan#pariwisata berkelanjutan
File size1.06 MB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test