UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Artikel ini membahas pelaksanaan kebijakan moneter selama suku bunga menargetkan dalam perekonomian kecil terbuka (seperti Malaysia) dengan menggunakan studi VAR struktural perekonomian-terbuka (SVAR). Hal ini menguji pengaruh guncangan asing pada fluktuasi makroekonomi domestik dan kebijakan moneter, dan meneliti seberapa efektif kebijakan moneter dalam mempengaruhi variabel makroekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penargetan suku bunga, kebijakan moneter memainkan peran penting dalam mempengaruhi variabel makroekonomi. Temuan ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter memiliki peran penting sebagai kebijakan stabilisasi dalam perekonomian kecil terbuka.

Penelitian ini menunjukkan bahwa guncangan eksternal—khususnya perubahan harga minyak dunia, pendapatan asing, dan kebijakan moneter Amerika Serikat—memberikan dampak signifikan terhadap variabel kebijakan moneter dan fluktuasi makroekonomi Malaysia.Kebijakan moneter domestik, baik melalui penyesuaian tingkat suku bunga maupun agregat moneter, terbukti efektif dalam menstabilkan output dan mengendalikan inflasi selama rezim penargetan suku bunga.Temuan ini menegaskan perlunya bank sentral memonitor secara seksama guncangan asing dan menerapkan respons kebijakan proaktif untuk memitigasi efek negatif eksternal serta menjaga stabilitas nilai tukar dan pertumbuhan ekonomi.

Pertama, penelitian selanjutnya dapat menggunakan model SVAR dengan parameter yang berubah-ubah seiring waktu (time-varying parameter SVAR) untuk menguji apakah respons kebijakan moneter Malaysia terhadap guncangan harga minyak dunia dan transmisi kebijakan moneter Amerika Serikat mengalami perubahan pada periode sebelum dan sesudah peralihan dari kerangka suku bunga dasar BLR ke kerangka Overnight Policy Rate (OPR). Kedua, dapat dikembangkan studi perbandingan antarrezim kebijakan moneter—seperti monetary targeting, interest rate targeting, dan OPR—dengan mengikutsertakan variabel kontrol modal, indikator volatilitas pasar keuangan, dan segmen perbankan dalam model SVAR terbuka, sehingga dapat dianalisis secara komprehensif keefektifan masing-masing rezim dalam menjamin stabilitas output dan inflasi. Ketiga, penelitian berikutnya juga berpeluang memperluas analisis mekanisme transmisi kebijakan moneter dengan memasukkan variabel kredit bank, tingkat pencadangan modal, serta indikator kesehatan neraca perbankan ke dalam kerangka SVAR terbuka, untuk menilai peran kanal kredit dan kanal neraca dalam meredam dampak negatif guncangan eksternal terhadap perekonomian domestik. Temuan dari ketiga arah penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur mengenai kebijakan moneter di ekonomi terbuka dan menjadi dasar metodologis untuk studi lintas-negara di masa mendatang.

  1. #variabel makroekonomi#variabel makroekonomi
  2. #kebijakan moneter#kebijakan moneter
File size1.15 MB
Pages23
DMCAReportReport

ads-block-test