AHMADDAHLANAHMADDAHLAN

Jurnal Media Komunikasi Ilmu EkonomiJurnal Media Komunikasi Ilmu Ekonomi

Tree Jaya Farm merupakan salah satu usaha peternakan ayam petelur yang memiliki potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah, mengingat tingginya permintaan telur ayam di pasar. Kapasitas kandang mampu menampung sebanyak 1.500 ekor ayam siap telur dengan model kandang baterai bertingkat. Produksi telur ayam cukup stabil, yaitu sekitar 80% dari jumlah ayam yang ada. Namun, peternakan ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga pakan dan telur yang terkadang kurang stabil, kualitas telur yang belum konsisten, serta keterbatasan pengetahuan dalam manajemen usaha. Penjualan dilakukan melalui tengkulak, toko sembako, UMKM, dan warga sekitar dengan variasi harga dan layanan yang baik. Nilai utama yang ditawarkan adalah kualitas produk, pelayanan ramah, distribusi efisien, serta kemudahan pemesanan melalui aplikasi WhatsApp. Sumber pendapatan berasal dari penjualan telur, ayam afkir, pupuk kandang, dan karung bekas pakan konsentrat. Untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan, diperlukan strategi kemitraan dan manajemen produksi yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis untuk menggali pengalaman pelaku usaha secara mendalam. Pengumpulan data melalui partisipan, menganalisis secara induktif, dan ditafsirkan maknanya agar menghasilkan strategi pengembangan yang sesuai dengan kondisi alami dan kontekstual Tree Jaya Farm.

Tree Jaya Farm telah menjalankan strategi bisnis yang cukup baik dengan fokus pada kualitas produk, pelayanan, dan distribusi langsung, serta memiliki hubungan pelanggan yang baik dan sumber daya memadai sebagai kekuatan utama.Namun, beberapa elemen Business Model Canvas masih dapat dikembangkan lebih efektif, seperti perluasan segmen pelanggan ke pasar bakery dan industri olahan makanan, peningkatan proposisi nilai melalui produk olahan dan peternakan berkelanjutan, serta digitalisasi distribusi dan pencatatan operasional.Pengembangan kemitraan strategis, penyesuaian struktur biaya, dan peningkatan aliran pendapatan melalui wisata edukatif dan pengolahan limbah dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha secara menyeluruh.

Pertama, perlu diteliti bagaimana penerapan sistem manajemen peternakan berbasis digital dapat meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi pengambilan keputusan di peternakan skala mikro seperti Tree Jaya Farm, termasuk penggunaan aplikasi pencatatan produksi, stok pakan, dan keuangan secara real-time. Kedua, penting untuk mengkaji potensi pengembangan produk turunan telur ayam, seperti telur asin atau telur pasteurisasi, dalam meningkatkan nilai tambah dan menembus pasar konsumen premium serta institusi makanan. Ketiga, sebaiknya dieksplorasi model kemitraan koperatif antar peternak lokal untuk mengurangi ketergantungan pada tengkulak, mengoptimalkan harga pakan secara kolektif, serta membangun jaringan distribusi bersama yang lebih luas dan stabil, termasuk integrasi dengan ritel modern atau platform pangan digital. Penelitian-penelitian ini dapat membantu peternak mikro mengatasi keterbatasan akses pasar, modal, dan teknologi. Selain itu, kajian tentang efektivitas program loyalitas pelanggan sederhana berbasis digital juga perlu dilakukan untuk melihat dampaknya terhadap retensi dan volume pembelian rutin. Strategi lain yang menjanjikan adalah meneliti pemanfaatan limbah peternakan sebagai sumber pendapatan tambahan melalui pengolahan pupuk organik atau biogas. Pengembangan wisata edukatif di peternakan juga layak diteliti sebagai alternatif diversifikasi pendapatan sekaligus edukasi masyarakat. Lebih lanjut, penting untuk menguji bagaimana pelatihan manajemen bisnis berbasis BMC dapat meningkatkan kapasitas pelaku usaha peternakan mikro. Penelitian tentang segmentasi pasar berbasis preferensi konsumen lokal juga akan membantu dalam merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Dengan pendekatan penelitian yang menyeluruh dan berkelanjutan, peternakan seperti Tree Jaya Farm dapat berkembang menjadi model usaha pertanian perkotaan yang tangguh dan mandiri.

  1. Pengembangan bisnis jasa “kaluna badminton club” menggunakan business model canvas | Academy... jurnal.ucy.ac.id/index.php/fkip/article/view/2265Pengembangan bisnis jasa Aukaluna badminton clubAy menggunakan business model canvas Academy jurnal ucy ac index php fkip article view 2265
  2. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL GANTRA BETTA FISH TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF SWOT DAN BMC... doi.org/10.53625/juremi.v1i4.749STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL GANTRA BETTA FISH TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF SWOT DAN BMC doi 10 53625 juremi v1i4 749
  3. ANALISIS SWOT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BATIK BERKAH MOJO | Journal of Islamic Philanthropy and Disaster... doi.org/10.21154/joipad.v3i2.6295ANALISIS SWOT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BATIK BERKAH MOJO Journal of Islamic Philanthropy and Disaster doi 10 21154 joipad v3i2 6295
  4. Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Membangun Brand Image Melalui Sosial Media Instagram (Studi kasus... doi.org/10.30829/komunikologi.v4i1.7616Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Membangun Brand Image Melalui Sosial Media Instagram Studi kasus doi 10 30829 komunikologi v4i1 7616
  1. #daya saing usaha#daya saing usaha
  2. #manajemen usaha#manajemen usaha
File size395.36 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test