UDBUDB

Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika KesehatanInfokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan

RSUI Banyu Bening Boyolali adalah rumah sakit bertipe D dengan jumlah petugas rekam medis 8, terdiri dari 6 petugas pendaftaran, 1 petugas assembling coding, 1 petugas analizing reporting. Semua petugas unit rekam medis sering merangkap tugas, seperti petugas pendaftaran merangkap sebagai petugas filing dan distribusi DRM, petugas TPPGD merangkap sebagai petugas TPPRI, dan petugas coding merangkap sebagai petugas assembling. Sehingga menyebabkan beban kerja petugas tinggi dan dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Penelitian bertujuan mengetahui beban kerja dan jumlah kebutuhan Sumber Daya Manusia unit rekam medis berdasarkan metode WISN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel 8 petugas unit rekam medis dengan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian menggunakan formulir, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan stopwatch. Hasil perhitungan kebutuhan tenaga unit rekam medis di RSUI Banyu Bening Boyolali tahun 2018 menggunakan metode WISN yaitu 11 petugas terdiri dari 6 petugas pendaftaran, 2 petugas coding assembling, 1 petugas analizing reporting, 1 petugas filing. Berdasarkan hasil perhitungan perlu adanya penambahan 3 petugas. 1 bagian assembling coding, 2 bagian filing. Perhitungan kebutuhan unit rekam medis di RSUI Banyu Bening Boyolali tahun 2018 menggunakan metode WISN hasilnya 11 petugas. Sebaiknya perlu penambahan 3 petugas rekam medis sehingga beban kerja petugas tidak tinggi dan perlu adanya pembaharuan SOP sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh petugas.

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan kebutuhan tenaga unit rekam medis di RSUI Banyu Bening Boyolali tahun 2018 menggunakan metode WISN menunjukkan jumlah ideal sebanyak 11 petugas, terdiri dari 6 petugas pendaftaran, 2 petugas assembling dan coding, 1 petugas analizing dan reporting, serta 2 petugas filing (masing-masing untuk shift pagi dan siang).Jumlah petugas saat ini sebanyak 8 orang, sehingga diperlukan penambahan 3 petugas untuk mengurangi beban kerja yang tinggi.Selain itu, perlu adanya pembaharuan SOP agar tugas petugas sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

Pertama, perlu diteliti bagaimana penerapan sistem rotasi shift yang lebih adil dan efektif bagi petugas rekam medis di RSUI Banyu Bening Boyolali, terutama untuk posisi yang saat ini kekurangan tenaga seperti filing dan assembling, guna mencegah kelelahan akibat beban kerja berlebihan. Kedua, perlu dikaji efektivitas sistem pendelegasian tugas sementara saat terjadi kekurangan petugas, termasuk dampaknya terhadap kualitas pengelolaan rekam medis dan kepuasan kerja petugas yang merangkap tugas. Ketiga, sebaiknya dilakukan studi mendalam mengenai kelayakan penerapan sistem digitalisasi rekam medis terintegrasi yang dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga manual, khususnya dalam proses filing dan distribusi, agar kebutuhan tenaga kerja dapat dioptimalkan sesuai beban kerja aktual tanpa mengorbankan kualitas layanan.

  1. #rekam medis elektronik#rekam medis elektronik
File size549.68 KB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test