UDBUDB
Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika KesehatanInfokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika KesehatanKeberadaan unit rekam medis pada suatu rumah sakit sangat penting. Hal ini karena sebagai sumber informasi yang berasal dari data rekam medis, oleh sebab itu perlu adanya manajemen mutu yang baik dalam penggelolaan rekam medis sehingga dapat digunakan sebagai landasan perencanaan dan untuk menilai kinerja unit pelayanan medis. Permasalahan pengelolaan rekam medis masih terjadi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yaitu penempatan petugas rekam medis belum sesuai dengan kompetesinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan . Penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus (Case Study). Informan utama yang dipilih oleh peneliti terdiri 2 koordinator pengelolaan rekam medis dan Informan Triangulasi terdiri dari Manajer Unit Rekam Medis Staf rekam medis. dan PPSDM. Cara pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah telah melakukan perencanaan terhadap rekrutmen petugas rekam medis dengan baik. Pelaksanaan Monitoring dari perencanan karyawan, SOP dan sarana prasarana telah di secara berkala yakni harian, bulanan dan tahunan. Identifikasi dari permasalahan yang timbul adalah kedisiplinan, loyalitas, ketelitian. Tindakan dan solusi yang telah dilakukan adalah mendapatkan surat peringatan (SP), pemotongan insentif.
Perencanaan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta dalam rekrutmen petugas rekam medis, telah di lakukan.Untuk jumlah petugas rekam medis perencanaan mengunakan metode WISN (Work Load Indikator Staff Need).Monitoring atau pemantauan terhadap kemajuan pelaksanaan Perencanaan Petugas Rekam Medistelah untuk monitoring Petugas rekam medis dilakukan selama 3 bulan untuk karyawan orientasi dan selama 6 bulan untuk karyawan alih tugas serta 1 tahun untuk pegawai tetap.Mengidentifikasi masalah dan pelaksanaan solusi terkait masalah pada petugas rekam medisyaitu untuk permasalahan yang timbul pada tenaga rekam medis adalah kedisiplinan, loyalitas, ketelitian.Dalam penyelesaian masalah adalah koordinator bagian kemudian manager unit serta bagain PPSDM.Tindakan dan solusi yang telah dilakukan adalah mendapatkan surat peringatan (SP), pemotongan insentif sami dengan penundaan kenaikan jabatan.
Penelitian lanjutan dapat fokus pada evaluasi efektivitas pelatihan khusus untuk petugas rekam medis yang berasal dari latar belakang non-D3, dengan membandingkan kinerja mereka sebelum dan sesudah pelatihan. Selain itu, perlu dilakukan studi tentang dampak rotasi kerja terhadap peningkatan kompetensi dan kepuasan kerja petugas rekam medis. Penelitian juga dapat mengeksplorasi pengaruh sistem insentif yang lebih holistik (misalnya penggabungan insentif finansial dan pengakuan non-finansial) terhadap disiplin dan loyalitas karyawan. Ketiga saran ini memberikan arah untuk memperbaiki manajemen sumber daya manusia secara lebih menyeluruh, mengingat keterbatasan penelitian sebelumnya yang hanya fokus pada tindakan disiplin dan pelatihan dasar.
| File size | 349.23 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UDBUDB Perhitungan efisiensi pengelolaan tempat tidur rawat inap berdasarkan grafik Barber Johnson terdiri atas empat parameter, yaitu BOR, LOS, TOI dan BTO.Perhitungan efisiensi pengelolaan tempat tidur rawat inap berdasarkan grafik Barber Johnson terdiri atas empat parameter, yaitu BOR, LOS, TOI dan BTO.
UDBUDB Data badan kesehatan dunia terdapat 493.243 jiwa pertahun penderita kanker serviks dengan angka kematian sebanyak 273.505 jiwa. Kesadaran perempuan IndonesiaData badan kesehatan dunia terdapat 493.243 jiwa pertahun penderita kanker serviks dengan angka kematian sebanyak 273.505 jiwa. Kesadaran perempuan Indonesia
UDBUDB Penelitian bertujuan mengetahui beban kerja dan jumlah kebutuhan Sumber Daya Manusia unit rekam medis berdasarkan metode WISN. Penelitian ini merupakanPenelitian bertujuan mengetahui beban kerja dan jumlah kebutuhan Sumber Daya Manusia unit rekam medis berdasarkan metode WISN. Penelitian ini merupakan
MARANATHAMARANATHA Pemeriksaan fisik menemukan massa kistik berbatas tegas dengan konsistensi kenyal berukuran 8 × 5 cm. Sonografi menunjukkan lesi kistik bersepta, danPemeriksaan fisik menemukan massa kistik berbatas tegas dengan konsistensi kenyal berukuran 8 × 5 cm. Sonografi menunjukkan lesi kistik bersepta, dan
Useful /
UDBUDB Analisis data menggunakan uji t untuk bivariat dan regresi linier ganda untuk multivariat. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga diri terhadapAnalisis data menggunakan uji t untuk bivariat dan regresi linier ganda untuk multivariat. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga diri terhadap
UDBUDB Kebutuhan penambahan tenaga kerja berdasarkan FTE adalah 1 petugas. Capaian tingkat produktivitas kerja sebesar 90%. Kesimpulan tingkat produktivitas kerjaKebutuhan penambahan tenaga kerja berdasarkan FTE adalah 1 petugas. Capaian tingkat produktivitas kerja sebesar 90%. Kesimpulan tingkat produktivitas kerja
UDBUDB Data primer dalam penelitian ini adalah keterangan langsung dari konsumen atau penumpang kapal serta keterangan langsung Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan.Data primer dalam penelitian ini adalah keterangan langsung dari konsumen atau penumpang kapal serta keterangan langsung Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan.
UBUB Kateter hemodialisis masih menjadi pilihan yang layak bagi banyak pasien penyakit ginjal kronis (CKD). Selain infeksi terkait kateter, perkembangan CRSKateter hemodialisis masih menjadi pilihan yang layak bagi banyak pasien penyakit ginjal kronis (CKD). Selain infeksi terkait kateter, perkembangan CRS