UDBUDB

Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika KesehatanInfokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan

Masa remaja merupakan masa peralihan dimana terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial secara cepat, yang akan berpengaruh terhadap perilaku seseorang, antara lain perilaku seks pranikah pada remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku seksual pranikah remaja adalah faktor personal, yang didalamnya termasuk harga diri dan pengendalian diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor personal terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja SMA di Kota Surakarta. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah remaja SMA di Kota Surakarta dengan sampel sebanyak 103 responden yang dipilih dengan teknik proporsional random sampling. Analisis data menggunakan uji t untuk bivariat dan regresi linier ganda untuk multivariat. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga diri terhadap perilaku seks pranikah (p = 0,002 < 0,05), semakin tinggi harga diri siswa maka semakin mengurangi perilaku seksual pranikah. Namun, tidak terdapat pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku seksual pranikah (p = 0,300 > 0,05). Secara bersama-sama, harga diri dan pengendalian diri berpengaruh terhadap perilaku seksual pranikah (F = 6,596; p < 0,001). Faktor personal (harga diri dan pengendalian diri) berpengaruh terhadap perilaku seksual pranikah sebesar 14,1%, sedangkan 85,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian.

Faktor personal, khususnya harga diri, berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku seksual pranikah remaja, di mana semakin tinggi harga diri siswa, semakin rendah kecenderungan mereka terlibat dalam perilaku tersebut.Pengendalian diri tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku seksual pranikah menurut hasil analisis statistik dalam penelitian ini.Secara bersama-sama, variabel faktor personal mampu menjelaskan 14,1% variasi perilaku seksual pranikah, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

Pertama, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain di luar harga diri dan pengendalian diri yang berkontribusi terhadap perilaku seks pranikah remaja, seperti pengaruh media sosial, intensitas komunikasi orang tua-anak, dan norma kelompok sebaya, agar dapat diketahui variabel mana yang paling dominan memengaruhi perilaku tersebut. Kedua, sebaiknya dikembangkan studi longitudinal untuk melihat bagaimana perkembangan harga diri sejak usia dini memengaruhi kecenderungan perilaku seksual pranikah di masa remaja, sehingga dapat dirancang intervensi dini yang lebih efektif. Ketiga, perlu dikaji peran pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah secara lebih mendalam, termasuk muatan materi, metode penyampaian, dan tingkat pemahaman siswa, sebagai dasar untuk mengembangkan kurikulum bimbingan yang lebih relevan dan mencegah perilaku berisiko sejak dini.

File size409.84 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test