UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Artikel ini mengeksplorasi kompleksitas pengembalian objek dari Istana Klungkung yang disita oleh tentara Belanda pada tahun 1908. Artikel tersebut mengargumen bahwa pengembalian, sering dilakukan sebagai pembatasan antar negara, tidak sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan masyarakat lokal. Melalui studi kasus lima artefak, artikel ini mengeksplorasi dimensi historis, budaya, dan etis, menyoroti tantangan pengembalian. Artikel ini menekankan pentingnya melibatkan pemangku kepentingan lokal untuk proses yang adil. Pengembalian artefak-artefak ini dapat memperbaiki ketidakadilan sejarah, mempertahankan kedaulatan budaya, dan membangun kembali perdamainan antara Belanda dan Indonesia, meskipun menghadapi tantangan seperti penelitian sumber daya dan sengketa kepemilikan. Pengembalian tetap penting untuk mengatasi warisan kolonial dan mempromosikan keadilan budaya dengan mengakui kesalahatan, membantu penyembuhan, mendorong pembangunan generasi keturunan, dan menjaga praktik-praktik budaya. Studi ini menutup dengan kesimpulan bahwa pengembalian adalah proses yang berkelanjutan dan kompleks yang membutuhkan komitmen terhadap keadilan, perdamainan, dan autonomi budaya, dengan fokus pada perspektif masyarakat dari mana objek dikeluarkan.

Pengembalian artefak-artefak Klungkung menawarkan peluang untuk mengakui dan mengatasi ketidakadilan sejarah, mempromosikan kedaulatan budaya, dan membangun kembali perdamainan antara Belanda dan Indonesia.Penting untuk melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam proses pengembalian, serta pertimbangan tentang nilai budaya dan kebutuhan masyarakat asli.

Meneliti dampak panjang jangka dari pengembalian artefak pada masyarakat sumbernya dan pelestarian warisan budaya. Menggunakan berbagai metode pengumpulan data, seperti survei atau kelompok fokus, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang proses pengembalian. Mengeksplorasi pengembalian artefak ke wilayah daerah Indonesia atau konteks kolonial lainnya atas dasar latar belakang dan implementasi pengembalian di Klungkung.

  1. Reclaiming Klungkung's Cultural Heritage: Navigating the Complexities of Repatriation in Post-Colonial... doi.org/10.24843/JKB.2024.v14.i02.p01Reclaiming Klungkungs Cultural Heritage Navigating the Complexities of Repatriation in Post Colonial doi 10 24843 JKB 2024 v14 i02 p01
  2. Diskontinyuitas Sejarah Bali Abad XIX: Alternatif Mempelajari Masa Lampau melalui Pendekatan Postmodern... doi.org/10.24843/JKB.2023.v13.i02.p15Diskontinyuitas Sejarah Bali Abad XIX Alternatif Mempelajari Masa Lampau melalui Pendekatan Postmodern doi 10 24843 JKB 2023 v13 i02 p15
Read online
File size1.27 MB
Pages25
Short Linkhttps://juris.id/p-p7
DMCAReport

Related /

ads-block-test