UINUIN

AHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAHKAM : Jurnal Ilmu Syariah

Al-qarḍ al-ḥasan, sebagai model pembiayaan sosial, memiliki potensi besar dalam memberdayakan komunitas marjinal. Namun, implementasi praktis dan keberlanjutannya pada lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) masih minim kajian, terutama terkait integrasi aspek non-ekonomi seperti spiritualitas. Studi ini menganalisis efektivitas pembiayaan al-qarḍ al-ḥasan yang diterapkan oleh Baitul Misykat di Aceh, dengan fokus pada pengembangan spiritual sebagai strategi utama dalam pemberdayaan ekonomi. Menggunakan pendekatan studi kasus fenomenologis kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan al-qarḍ al-ḥasan secara signifikan berkontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi pedagang kecil. Efektivitasnya dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berkaitan: seleksi penerima manfaat yang ketat, pengawasan usaha yang berkelanjutan, insentif pelunasan non-moneter yang inovatif, dan integrasi dengan program pengembangan spiritual. Unsur-unsur ini mendorong kedisiplinan, perilaku etis, dan keberlanjutan usaha. Keterlibatan pemerintah, tokoh agama, dan ekonom turut memperkuat kapasitas lembaga dan kepercayaan masyarakat. Studi ini menghadirkan pendekatan baru dengan menunjukkan bagaimana pembinaan spiritual dapat disinergikan dengan pembiayaan syariah untuk membentuk perilaku kewirausahaan yang etis. Temuan ini menawarkan model kebijakan yang dapat dikembangkan dan direplikasi oleh LKMS, serta menunjukkan bahwa integrasi pembinaan etika-spiritual dalam sistem keuangan dapat mendukung strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan inklusif di masyarakat Muslim.

Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembiayaan al‑qard al‑hasan Baitul Misykat efektif meningkatkan kesejahteraan pedagang kecil, mengurangi ketergantungan pada pinjaman berbunga tinggi, dan memperkuat pemberdayaan komunitas melalui integrasi aspek keuangan dan spiritual.Keberhasilan program dipengaruhi oleh empat faktor utama.seleksi nasabah yang ketat, kontrol bisnis yang efektif, sistem pembayaran kembali berbasis insentif non‑moneter, serta pengembangan perilaku spiritual, yang secara bersama‑sama menurunkan risiko gagal bayar dan moral hazard serta menumbuhkan budaya disiplin, etika, dan kepercayaan.Karena temuan bersifat studi kasus di Aceh, diperlukan penelitian komparatif lintas provinsi serta digitalisasi mekanisme al‑qard al‑hasan dan kemitraan dengan lembaga zakat/waqf untuk memperluas dampak serta mengoptimalkan pemberdayaan ekonomi inklusif.

Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan studi komparatif lintas provinsi yang membandingkan model pembiayaan al‑qard al‑hasan dengan integrasi spiritual di Baitul Misykat dengan implementasi serupa di wilayah lain, guna menguji sejauh mana faktor budaya dan institusional mempengaruhi efektivitas program. Selanjutnya, diperlukan analisis mendalam tentang penerapan sistem digital dalam proses seleksi, pencairan, dan pemantauan al‑qard al‑hasan, dengan fokus pada peningkatan efisiensi operasional, pengurangan risiko moral hazard, serta kemampuan menjangkau komunitas terpencil. Ketiga, penelitian eksperimental dapat mengevaluasi pengaruh program pengembangan spiritual terstruktur terhadap perilaku peminjam, khususnya disiplin pembayaran dan kepatuhan etika, dengan membandingkan kelompok yang menerima intervensi spiritual dengan kelompok kontrol. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memperluas bukti empiris mengenai keberlanjutan model keuangan syariah berbasis komunitas, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih tepat bagi regulator, lembaga zakat/waqf, dan institusi keuangan mikro Islam. Dengan demikian, kontribusi ilmiah dan praktis terhadap pengentasan kemiskinan serta pemberdayaan ekonomi inklusif dapat ditingkatkan secara signifikan.

  1. Development of Islamic Microfinance Institutions with Social Capital Mechanism: A Case Study on BMT Tumang,... doi.org/10.1051/shsconf/20208601009Development of Islamic Microfinance Institutions with Social Capital Mechanism A Case Study on BMT Tumang doi 10 1051 shsconf 20208601009
  2. International Journal of Islamic Economics and Finance Studies » Submission » Economic Empowerment... doi.org/10.25272/ijisef.450600International Journal of Islamic Economics and Finance Studies A Submission A Economic Empowerment doi 10 25272 ijisef 450600
  3. Jurnal Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam. role supervisory board development sharia cooperatives... doi.org/10.22373/sjhk.v8i2.19610Jurnal Samarah Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam role supervisory board development sharia cooperatives doi 10 22373 sjhk v8i2 19610
  4. Empowerment of Small Businesses through The Implementation of Qardhul Hasan Financing | Journal of Socioeconomics... doi.org/10.31328/jsed.v2i2.1077Empowerment of Small Businesses through The Implementation of Qardhul Hasan Financing Journal of Socioeconomics doi 10 31328 jsed v2i2 1077
File size445.03 KB
Pages18
DMCAReportReport

ads-block-test