UNIMALUNIMAL

Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer EngineeringJournal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering

Fokus penelitian ini adalah memanfaatkan energi angin untuk pembangkit listrik sebagai layanan daya listrik untuk budidaya udang di daerah Kulon Progo, Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar diesel dalam operasi sehari-hari untuk menggerakkan pompa aerator yang menghasilkan gelembung udara dan membutuhkan pencahayaan. Metode yang digunakan adalah menghitung kebutuhan daya listrik dalam 24 jam, merencanakan kincir angin sesuai dengan kecepatan angin rata-rata lokal. Parameter untuk mengukur hasil akhirnya adalah net present cost (NPC), cost of energy (CoE), dan payback period. Skema yang digunakan adalah dengan memasang pembangkit energi angin dibandingkan dengan generator dari mesin diesel. Hasil penelitian dengan sistem pembangkit energi angin mampu menghasilkan 41755,07kW/tahun daya dengan nilai NPC yang lebih efisien sebesar Rp. 158.254.000,00, nilai CoE yang lebih efisien sebesar Rp. 477,41, dan untuk pembangkit listrik diesel sebesar Rp. 1.569.015.240,00 dan nilai CoE sebesar Rp. 5.867,45. Periode pengembalian untuk skenario dengan daya angin adalah 3 tahun 9 bulan dan 15 tahun 7 bulan untuk skenario dengan pembangkit listrik diesel.

Berdasarkan hasil perhitungan sistem pembangkit energi angin dan sistem pembangkit energi diesel untuk kolam udang vannamei litopeneaus dengan beban daya 13.307,27kW/tahun dengan kapasitas pembangkit kincir angin 10kW, estimasi daya yang diperoleh adalah 45.Modal awal yang diperlukan dari skenario 1 menggunakan sistem pembangkit energi angin adalah Rp.000,00 dan modal awal untuk skenario 2 menggunakan sistem pembangkit energi diesel adalah Rp.000,00 yang lebih kecil daripada nilai NPC skenario 2 yang sebesar Rp.Biaya bahan bakar dalam skenario 2 memerlukan 14.Nilai COE untuk skenario 1 adalah Rp.477,41, yang lebih rendah dari nilai COE untuk skenario 2 yaitu Rp.Periode pengembalian pada skenario 1 memiliki waktu pengembalian investasi yang lebih cepat yaitu 3 tahun 9 bulan dan pada skenario 2 selama 15 tahun 7 bulan.

Bagaimana cara mengoptimalkan pemanfaatan energi angin untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik di lokasi budidaya udang lain yang memiliki kondisi angin yang bervariasi? Selain itu, penelitian dapat dilakukan untuk mengeksplorasi dampak penggunaan sistem pembangkit listrik yang ramah lingkungan dalam jangka panjang terhadap produktivitas budidaya udang dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian selanjutnya juga dapat mempertimbangkan pemanfaatan teknologi baru, seperti penyimpanan energi yang lebih efisien, untuk meningkatkan reliabilitas pasokan listrik dari pembangkit angin di daerah terpencil.

  1. Study of Wind Power Plant for Alternative Energy in Vannamei Litopeneaus Shrimp Cultivation | Journal... ojs.unimal.ac.id/jreece/article/view/8565Study of Wind Power Plant for Alternative Energy in Vannamei Litopeneaus Shrimp Cultivation Journal ojs unimal ac jreece article view 8565
File size434.74 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test