UNYUNY

Jurnal Cakrawala PendidikanJurnal Cakrawala Pendidikan

Aktivitas fisik ritmis memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar pada anak berusia 8–9 tahun; namun penelitian pada topik ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas aktivitas fisik ritmis berbasis sosio‑kognitif dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa sekolah dasar berusia 8–9 tahun. Sebanyak 40 siswa (20 laki‑laki dan 20 perempuan) secara acak ditempatkan pada kelompok eksperimen atau kontrol. Kedua kelompok mengikuti program intervensi selama empat minggu, tiga kali per minggu. Keterampilan gerak dasar diukur dengan Test of Gross Motor Development‑3 Short Form (TGMD‑3) satu hari sebelum dan sesudah intervensi. Setelah intervensi, kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan signifikan pada semua tujuh item TGMD‑3 (p < 0.05). Hasil ini memberikan bukti empiris bahwa program aktivitas fisik ritmis berbasis sosio‑kognitif selama delapan minggu secara signifikan meningkatkan keterampilan gerak dasar anak usia 8–9 tahun, dengan peningkatan lebih besar dibandingkan aktivitas fisik umum. Model aktivitas ritmis ini dapat dijadikan alternatif materi pembelajaran aktivitas ritmis di sekolah dasar.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam aktivitas fisik ritmis berbasis sosio‑kognitif selama empat minggu secara efektif meningkatkan keterampilan motorik dasar pada anak berusia 8 hingga 9 tahun.Keterampilan motorik dasar anak dalam kelompok perlakuan mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan kelompok yang hanya melakukan aktivitas fisik reguler.Model aktivitas fisik ritmis ini dapat dijadikan bahan pembelajaran alternatif untuk kegiatan ritmis di sekolah dasar.

Penelitian selanjutnya dapat memperpanjang durasi intervensi menjadi delapan hingga dua belas minggu untuk mengevaluasi keberlanjutan peningkatan keterampilan motorik dasar serta potensi efek jangka panjang pada kebiasaan aktivitas fisik anak; selanjutnya, studi dengan sampel yang lebih luas dan melibatkan berbagai wilayah geografis serta latar belakang sosial‑ekonomi dapat menguji generalisasi temuan dan mengidentifikasi faktor kontekstual yang mempengaruhi efektivitas program; terakhir, penelitian dapat menambahkan variabel psikososial seperti motivasi, persepsi diri, dan kecerdasan musik untuk menilai dampak holistik intervensi ritmis berbasis sosio‑kognitif, menggunakan pendekatan campuran (kuantitatif‑kualitatif) guna memperoleh gambaran mendalam tentang proses belajar, persepsi guru, serta dinamika interaksi sosial selama kegiatan.

  1. Child-friendly school-based learning management model for health and physical education | Jurnal Cakrawala... doi.org/10.21831/cp.v43i2.64652Child friendly school based learning management model for health and physical education Jurnal Cakrawala doi 10 21831 cp v43i2 64652
  2. Frontiers | Rhythm and Music-Based Interventions in Motor Rehabilitation: Current Evidence and Future... doi.org/10.3389/fnhum.2021.789467Frontiers Rhythm and Music Based Interventions in Motor Rehabilitation Current Evidence and Future doi 10 3389 fnhum 2021 789467
  3. Fundamental Movement Skills Are More than Run, Throw and Catch: The Role of Stability Skills | PLOS One.... journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0140224Fundamental Movement Skills Are More than Run Throw and Catch The Role of Stability Skills PLOS One journals plos plosone article id 10 1371 journal pone 0140224
  4. Frontiers | Rhythmic Physical Activity Intervention: Exploring Feasibility and Effectiveness in Improving... doi.org/10.3389/fpsyg.2020.556249Frontiers Rhythmic Physical Activity Intervention Exploring Feasibility and Effectiveness in Improving doi 10 3389 fpsyg 2020 556249
File size328.25 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test