APTKLHIAPTKLHI

Indonesian Journal of Forestry ResearchIndonesian Journal of Forestry Research

Pinus cernua L.K. Phan ex Aver., K.S. Nguyen dan T.H. Nguyen (Pinaceae) adalah spesies yang terancam punah secara kritis dan terbatas di perbatasan Laos-Vietnam. Populasi spesies ini telah menurun akibat hilangnya habitat dan kebakaran hutan. Memprediksi distribusi potensial spesies ini adalah prioritas penting untuk rencana dan strategi konservasi. Dalam penelitian ini, model MaxEnt digunakan untuk memprediksi distribusi potensial P. cernua menggunakan 21 data kemunculan dan 13 variabel lingkungan. Curah hujan pada bulan terkering (dengan kontribusi 32,3%), rata-rata tahunan kisaran diurnal (23,4%), elevasi (18,4%), dan aspek (12,3%) adalah faktor penting untuk memprediksi distribusi potensial spesies dalam model MaxEnt, sedangkan faktor lainnya kurang penting. Distribusi yang cocok diprediksi di wilayah barat laut Vietnam dan daerah sekitar provinsi Son La dan Thanh Hoa (Vietnam) dan provinsi Houaphan (Laos) dengan total 1.544 km². Daerah dengan kesesuaian tinggi, sedang, dan rendah masing-masing adalah 159 km² (10%), 475 km² (31%), dan 910 km² (59%). Area yang dilindungi saat ini tidak mencakup banyak habitat yang mungkin untuk spesies ini. Prioritas harus diberikan kepada upaya konservasi untuk spesies di lokasi yang berpotensi sesuai ini baik di dalam maupun di luar area yang dilindungi saat ini, khususnya di daerah sekitar Vietnam dan Laos.

Model MaxEnt menunjukkan bahwa habitat sesuai untuk P.544 km² di wilayah barat laut Vietnam dan perbatasan Laos-Vietnam, terutama di provinsi Son La, Thanh Hoa, dan Houaphan.Faktor iklim, khususnya curah hujan bulan terkering, kisaran diurnal tahunan, dan elevasi, merupakan penentu utama distribusi potensial spesies ini.Sebagian besar habitat yang sesuai berada di luar kawasan perlindungan saat ini, sehingga diperlukan strategi konservasi lintas batas yang mengintegrasikan perlindungan di dalam dan di luar kawasan dilindungi untuk mencegah kepunahan spesies.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada bagaimana perubahan iklim masa depan memengaruhi ketersediaan habitat P. cernua di ketinggian 1.000–1.500 meter, terutama di wilayah perbatasan Vietnam-Laos yang belum terdokumentasi. Selain itu, penting untuk meneliti sejauh mana keberadaan spesies ini di area dengan kesesuaian tinggi yang berada di luar kawasan perlindungan saat ini, dan apakah populasi tersembunyi masih bertahan di sana berkat kondisi mikroklimat yang stabil. Terakhir, perlu dikaji bagaimana intervensi konservasi eks-situ, seperti penanaman kembali benih atau stek dari populasi induk, dapat secara efektif memperluas distribusi alami spesies ini di habitat yang sesuai namun kosong, dengan mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi masyarakat lokal yang tinggal di sekitar area tersebut untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.

  1. Research progress on the effects of soil erosion on vegetation - ScienceDirect. research progress effects... doi.org///10.1016/j.chnaes.2009.05.001Research progress on the effects of soil erosion on vegetation ScienceDirect research progress effects doi 10 1016 j chnaes 2009 05 001
File size2.64 MB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test