SAINTEKMUSAINTEKMU

Jurnal VisualikaJurnal Visualika

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan limbah kulit pisang yang dikarakterisasi sebagai adsorben dalam menurunkan konsentrasi logam berat Pb(II), Cu(II), dan Cr(VI) secara batch. Kulit pisang diaktivasi secara kimia menggunakan NaOH 0,5 M, dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDS, dan BET, kemudian diuji pada variasi pH, waktu kontak, dan konsentrasi awal logam. Hasilnya menunjukkan adsorpsi optimum pada pH 5 dengan kapasitas maksimum 85,4 mg g⁻¹ untuk Pb(II), 72,1 mg g⁻¹ untuk Cu(II), dan 58,3 mg g⁻¹ untuk Cr(VI), mengikuti model isoterm Langmuir dan kinetika pseudo-orde dua. Reklamasi limbah pertanian ini menawarkan solusi ramah lingkungan bagi pengolahan air limbah industri.

Kulit pisang teraktivasi NaOH memiliki permukaan pori-pori yang lebih luas sehingga meningkatkan afinitas terhadap logam berat.Adsorpsi paling efektif terjadi pada kondisi pH 5 dengan waktu kontak 120 menit.Limbah kulit pisang dapat digunakan kembali sebagai adsorben murah dan berkelanjutan untuk mereduksi pencemaran logam berat.

Bila limbah kulit pisang ini sudah terbukti menurunkan Pb, Cu, dan Cr, bagaimana jika peneliti selanjutnya menguji apakah campuran kulit pisang dengan limbah serat kelapa sawit bisa menangkap logam merkuri yang kerap mencemari sungai di kawasan pertambangan emas? Selain itu, apakah adsorben dari kulit pisang yang sudah jenuh logam masih bisa dipakai berulang kali setelah diregenerasi dengan larutan asam lemah, sehingga biaya operasional tetap rendah? Dan, bagaimana bila proses adsorbsi ini dipindah dari skala laboratorium ke kolam limbah mini yang dialiri air limbah tekstil secara kontinyu; apakah kinerjanya tetap tinggi selama berminggu-minggu?.

File size551.97 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test