UINUIN

AHKAM : Jurnal Ilmu SyariahAHKAM : Jurnal Ilmu Syariah

Penelitian ini menguji fatwā hukum yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang sikap dan prosedur praktis umat Islam Indonesia dalam beragama serta tuntutan publik atas penghargaan dan pengakuan pemerintah. Fatwā tersebut menghadirkan nalar logis sehingga menarik perhatian pemerintah untuk mengadopsi dan mengeluarkan produk hukum yang didasarkan pada fatwā tersebut. Dengan pendekatan penelitian hukum normatif, penelitian kualitatif ini menggunakan teori hukum kritis untuk menganalisis poin-poin penting dalam fatwā. Hasilnya, studi ini menemukan empat kasus penting dalam fatwā tentang sikap dan perilaku beragama selama pandemi COVID-19. Pertama, fatwā hukum tentang COVID-19 memiliki penalaran logis yang sejalan dengan nasihat paramedis; kedua, fatwā hukum tentang COVID-19 sejalan dengan kepentingan politik pemerintah mengenai pembatasan fisik dan sosial; ketiga, fatwā hukum tentang COVID-19 mengakhiri stigma negatif terhadap peran politik aktor agama; dan keempat, fatwā hukum menunjukkan semakin meningkatnya peran kiai dari calo budaya menjadi pelaku ilmu hukum Islam.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 14/2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Pandemi COVID-19 berangkat dari realitas sosial dan kebutuhan aktual untuk menjaga kesehatan serta mencegah penularan virus.Dewan ini mempertimbangkan arah medis dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pertimbangan utama, sehingga memandang fatwa untuk mencegah penyebaran virus sebagai penting, terutama untuk menciptakan pedoman pelaksanaan kegiatan keagamaan.Responsivitas, akurasi, dan obyektivitas Majelis Ulama Indonesia dalam menerbitkan fatwa ini telah membawa pengaruh positif terhadap citra lembaga, dan menunjukkan agama sebagai entitas rasional yang dapat diterima oleh semua kelompok serta memengaruhi kebijakan legislasi pemerintah.

Untuk melanjutkan penelitian ini, satu arah studi yang bisa diambil adalah mengeksplorasi bagaimana dampak fatwa Majelis Ulama Indonesia terhadap perubahan perilaku keagamaan umat Islam di Indonesia selama pandemi COVID-19, dengan menggunakan survei lapangan di berbagai daerah untuk mengukur seberapa besar masyarakat mengikuti pedoman kesehatan dalam kegiatan ibadah. Kajian lain yang menarik adalah melakukan perbandingan peran ulama atau lembaga keagamaan serupa di negara Muslim lainnya seperti Malaysia atau Turki dalam merespons tantangan pandemik, untuk melihat apakah pendekatan yang mirip dapat membawa hasil pencegahan penyebaran virus yang sama efektifnya. Selanjutnya, penelitian masa depan bisa fokus pada tantangan dalam menerapkan fatwa atau kebijakan kesehatan selama krisis kesehatan global seperti hambatan budaya atau sosial yang mungkin muncul, sehingga memberikan saran bagi pemerintah untuk membuat protokol yang lebih tepat sasaran dan mudah diterima masyarakat luas. Dengan menggabungkan data survei, analisis komparatif, dan studi kasus lapangan, penelitian ini akan memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana agama, kesehatan, dan kebijakan publik bisa bekerja sama harmonis, membantu menghadapi masalah serupa di masa depan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

  1. Peran Majelis Ulama Indonesia Dalam Mitigasi Pandemi Covid-19 (Tinjauan Tindakan Sosial dan Dominasi... doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15315Peran Majelis Ulama Indonesia Dalam Mitigasi Pandemi Covid 19 Tinjauan Tindakan Sosial dan Dominasi doi 10 15408 sjsbs v7i5 15315
File size243.05 KB
Pages18
DMCAReportReport

ads-block-test