STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)JETL (Journal of Education, Teaching and Learning)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia interaktif untuk pembelajaran pemeliharaan perangkat keras komputer di Sekolah Menengah Kejuruan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, metode Research and Development (R&D) dari model pengembangan ADDIE digunakan. Model pengembangan ADDIE dalam penelitian ini dimulai melalui tahapan (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Pontianak di kelas X dengan 27 siswa yang berpartisipasi dan tiga validator, yaitu ahli desain, ahli materi, dan ahli media. Data dari instrumen dan skala sikap dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Relatif, dari hasil analisis data (dalam rentang nilai 1-5) desain multimedia dinyatakan sangat valid dengan rata-rata 4,34. Disusul dengan analisis data uji empiris menggunakan prosedur uji individu, kelompok kecil, dan uji lapangan pada 27 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Pontianak di kelas X, menunjukkan sikap siswa sangat senang menggunakan multimedia interaktif dengan rata-rata 6,26 dalam rentang 1-7. Uji efektivitas multimedia dengan kriteria sikap siswa terhadap multimedia dan skor pretest dan posttest yang melibatkan 30 siswa ternyata menunjukkan perbedaan signifikan dengan t0 ≥ ttable, yaitu 13,507 ≥ 2,045. Berdasarkan hasil penelitian, multimedia interaktif untuk pembelajaran pemeliharaan perangkat keras komputer di Sekolah Menengah Kejuruan dapat diterapkan pada mata pelajaran jaringan komputer dasar.
Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan produk akhir dilakukan untuk melihat seberapa senangnya siswa dan terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah menggunakan multimedia interaktif.Skala untuk mengukur sikap siswa menggunakan teknik diferensial semantik.Rata-rata skor sikap siswa adalah 6,3 dari rentang 1-7, sehingga sikap siswa dikategorikan sangat senang dengan penggunaan multimedia interaktif.Perolehan skor pretest dan posttest dari penggunaan multimedia siswa diuji melalui t-test yang diperoleh t_o≥t_table, yang merupakan 13,507 ≥ 2,045.Hasil t-test menunjukkan perbedaan signifikan dalam skor siswa sebelum dan setelah penggunaan multimedia interaktif.Hasil uji efektivitas penggunaan multimedia interaktif dilakukan melalui pengujian sikap dan nilai hasil belajar siswa dapat dikategorikan sangat efektif.
Dalam penelitian ini, saran penelitian lanjutan dapat diarahkan untuk mengeksplorasi variasi penggunaan multimedia interaktif dalam bidang lain, seperti pengembangan keterampilan kerja atau keterampilan spesifik lainnya di sekolah menengah kejuruan. Selain itu, ada baiknya untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang penggunaan multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa dan apakah hal ini berpengaruh terhadap keputusan siswa dalam pemilihan karier. Mengingat adanya kemajuan teknologi, penelitian juga dapat berfokus pada pengembangan multimedia berbasis augmented reality atau virtual reality untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif bagi siswa dalam memahami kompleksitas pemeliharaan perangkat keras komputer.
- Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif kimia berbasis android menggunakan prinsip mayer pada... journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/13752Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif kimia berbasis android menggunakan prinsip mayer pada journal uny ac index php jitp article view 13752
- Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif menggunakan teknik dinamis pada mata pelajaran produktif... doi.org/10.21831/jitp.v4i1.13372Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif menggunakan teknik dinamis pada mata pelajaran produktif doi 10 21831 jitp v4i1 13372
- PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN DESAIN BUSANA DI SMK | Jurnal Inovasi Teknologi... journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/11014PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN DESAIN BUSANA DI SMK Jurnal Inovasi Teknologi journal uny ac index php jitp article view 11014
| File size | 533.11 KB |
| Pages | 10 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Hasil uji-t menunjukkan perbedaan signifikan dalam hasil belajar (t = 4,382 > t-tabel = 2,306; p < 0,05), yang menandakan efektivitas media. Selanjutnya,Hasil uji-t menunjukkan perbedaan signifikan dalam hasil belajar (t = 4,382 > t-tabel = 2,306; p < 0,05), yang menandakan efektivitas media. Selanjutnya,
UNMUNM Penelitian dilakukan pada 35 siswa kelas IX (dibagi menjadi tujuh kelompok) di SMP Negeri di Bandung, Indonesia, menggunakan metode kualitatif termasukPenelitian dilakukan pada 35 siswa kelas IX (dibagi menjadi tujuh kelompok) di SMP Negeri di Bandung, Indonesia, menggunakan metode kualitatif termasuk
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Selanjutnya, menurut hasil kuesioner sikap efektivitas terhadap media dan analisis pra-perlakuan serta pasca perlakuan yang melibatkan 30 siswa, ditemukanSelanjutnya, menurut hasil kuesioner sikap efektivitas terhadap media dan analisis pra-perlakuan serta pasca perlakuan yang melibatkan 30 siswa, ditemukan
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Guru seharusnya mengembangkan profesinya sebagai profesi yang bermartabat. Salah satu bentuk pengembangan profesi guru adalah menulis karya ilmiah, tetapiGuru seharusnya mengembangkan profesinya sebagai profesi yang bermartabat. Salah satu bentuk pengembangan profesi guru adalah menulis karya ilmiah, tetapi
Useful /
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Hasil menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah masing‑masing berhubungan positif kuat dengan kinerja guru (koefisien korelasiHasil menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah masing‑masing berhubungan positif kuat dengan kinerja guru (koefisien korelasi
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Penelitian kuantitatif dengan desain kelompok pre‑test‑post‑test melibatkan 30 siswa yang dibagi secara merata menjadi dua kelompok: satu dilatihPenelitian kuantitatif dengan desain kelompok pre‑test‑post‑test melibatkan 30 siswa yang dibagi secara merata menjadi dua kelompok: satu dilatih
GOMITGOMIT Stres dapat didefinisikan sebagai kondisi yang dipenuhi kekhawatiran dan ketegangan mental yang disebabkan oleh situasi yang tidak menguntungkan. StresStres dapat didefinisikan sebagai kondisi yang dipenuhi kekhawatiran dan ketegangan mental yang disebabkan oleh situasi yang tidak menguntungkan. Stres
STKIP SINGKAWANGSTKIP SINGKAWANG Data dikumpulkan melalui model evaluasi berorientasi tujuan dengan memperoleh narasi, dokumen, dan gambar hasil observasi, serta dilakukan pengumpulanData dikumpulkan melalui model evaluasi berorientasi tujuan dengan memperoleh narasi, dokumen, dan gambar hasil observasi, serta dilakukan pengumpulan