MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Hiperkolesterolemia,merupakan salah satu faktor risiko penting pada aterosklerosis. Daun Afrika menjadi salah satu tanaman yang telah banyak dikenal mampu menurunkan kadar lemak dalam darah. Tujuan penelitian ini menilai efek ekstrak etanol daun Afrika terhadap penurunan kadar kolesterol total serum tikus Wistar jantan dengan hiperkolesterolemia. Ini merupakan Metode penelitian ini eksperimental laboratorik sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap. Efek anti kolesterol diuji pada 30 ekor tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak dan Propiltiourasil 0,01% kemudian dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I kontrol normal (pakan standar), kelompok II, III, dan IV diberi ekstrak etanol daun Afrika dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB, kelompok V kontrol positif (Simvastatin), dan kelompok VI kontrol negatif (akuades). Pakan tinggi lemak diberikan selama 14 hari dilanjutkan dengan perlakuan selama 14 hari. Data persentase penurunan kadar kolesterol total sebelum dan setelah perlakuan dianalisis dengan ANAVA. Hasil penelitian antara kelompok II, III, dan IV dengan kelompok VI menunjukkan perbedaan yang signifikan p<0,01. Kesimpulannya ekstrak etanol daun Afrika menurunkan kadar kolesterol total serum pada tikus dengan hiperkolesterolemia.

Hiperkolesterolemia,merupakan salah satu faktor risiko penting pada aterosklerosis.Daun Afrika menjadi salah satu tanaman yang telah banyak dikenal mampu menurunkan kadar lemak dalam darah.Tujuan penelitian ini menilai efek ekstrak etanol daun Afrika terhadap penurunan kadar kolesterol total serum tikus Wistar jantan dengan hiperkolesterolemia.Ini merupakan Metode penelitian ini eksperimental laboratorik sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap.Efek anti kolesterol diuji pada 30 ekor tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak dan Propiltiourasil 0,01% kemudian dibagi menjadi 6 kelompok.Kelompok I kontrol normal (pakan standar), kelompok II, III, dan IV diberi ekstrak etanol daun Afrika dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB, kelompok V kontrol positif (Simvastatin), dan kelompok VI kontrol negatif (akuades).Pakan tinggi lemak diberikan selama 14 hari dilanjutkan dengan perlakuan selama 14 hari.Data persentase penurunan kadar kolesterol total sebelum dan setelah perlakuan dianalisis dengan ANAVA.Hasil penelitian antara kelompok II, III, dan IV dengan kelompok VI menunjukkan perbedaan yang signifikan p<0,01.Kesimpulannya ekstrak etanol daun Afrika menurunkan kadar kolesterol total serum pada tikus dengan hiperkolesterolemia.Ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia amygdalina) menurunkan kadar kolesterol total serum.Penelitian berkelanjutan sebaiknya mengkaji dampak ekstrak etanol daun Afrika pada rasio kolesterol HDL terhadap LDL serta trigliserida, sehingga dapat menilai perubahan profil lipid secara komprehensif.Selanjutnya, uji jangka panjang (misalnya 3 bulan) perlu dilakukan untuk memastikan apakah penurunan kolesterol tetap stabil atau menurun seiring waktu dan apakah muncul efek samping sistemik.Pendekatan mekanistik dapat dengan menggunakan teknik spektrometri dan kromatografi untuk memisahkan dan menilai konsentrasi utama flavonoid, saponin, dan vitamin C, kemudian diuji secara in vitro pada sel hepatoma HepG2 untuk menganalisis penghambatan enzim biosintesis kolesterol.Penelitian cross‑over di mana tikus menerima dosis berulang berperilaku berbeda dapat memperkecil variabilitas antar subjek.Terakhir, analisis omik (genomik atau proteomik) dapat mengidentifikasi jalur metabolik yang terpengaruh, memberi petunjuk lebih detail mekanisme aktifitas ekstrak.Hiperkolesterolemia,merupakan salah satu faktor risiko penting pada aterosklerosis.Daun Afrika menjadi salah satu tanaman yang telah banyak dikenal mampu menurunkan kadar lemak dalam darah.Tujuan penelitian ini menilai efek ekstrak etanol daun Afrika terhadap penurunan kadar kolesterol total serum tikus Wistar jantan dengan hiperkolesterolemia.Ini merupakan Metode penelitian ini eksperimental laboratorik sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap.Efek anti kolesterol diuji pada 30 ekor tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak dan Propiltiourasil 0,01% kemudian dibagi menjadi 6 kelompok.Kelompok I kontrol normal (pakan standar), kelompok II, III, dan IV diberi ekstrak etanol daun Afrika dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB, kelompok V kontrol positif (Simvastatin), dan kelompok VI kontrol negatif (akuades).Pakan tinggi lemak diberikan selama 14 hari dilanjutkan dengan perlakuan selama 14 hari.Data persentase penurunan kadar kolesterol total sebelum dan setelah perlakuan dianalisis dengan ANAVA.Hasil penelitian antara kelompok II, III, dan IV dengan kelompok VI menunjukkan perbedaan yang signifikan p<0,01.Kesimpulannya ekstrak etanol daun Afrika menurunkan kadar kolesterol total serum pada tikus dengan hiperkolesterolemia.

Penelitian berkelanjutan sebaiknya mengkaji dampak ekstrak etanol daun Afrika pada rasio kolesterol HDL terhadap LDL serta trigliserida, sehingga dapat menilai perubahan profil lipid secara komprehensif. Selanjutnya, uji jangka panjang (misalnya 3 bulan) perlu dilakukan untuk memastikan apakah penurunan kolesterol tetap stabil atau menurun seiring waktu dan apakah muncul efek samping sistemik. Pendekatan mekanistik dapat dengan menggunakan teknik spektrometri dan kromatografi untuk memisahkan dan menilai konsentrasi utama flavonoid, saponin, dan vitamin C, kemudian diuji secara in vitro pada sel hepatoma HepG2 untuk menganalisis penghambatan enzim biosintesis kolesterol. Penelitian cross‑over di mana tikus menerima dosis berulang berperilaku berbeda dapat memperkecil variabilitas antar subjek. Terakhir, analisis omik (genomik atau proteomik) dapat mengidentifikasi jalur metabolik yang terpengaruh, memberi petunjuk lebih detail mekanisme aktifitas ekstrak.

  1. #faktor risiko#faktor risiko
  2. #ethanol extract#ethanol extract
File size509.65 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test